India Izinkan Festival Agama Meski Kasus Corona Melonjak

CNN | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2020 18:02 WIB
Indian Hindu Sadhus (holy men) take part in a religious procession towards the Sangam area as they cross a pontoon bridge during the 'royal entry' for the Kumbh Mela festival in Allahabad on January 13, 2019. - The festival attracts millions of Hindu pilgrims to the sacred confluence of the Yamuna and Ganges rivers over 49 days between January 15 and March 4. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP)
Ilustrasi perayaan keagamaan di India. (CHANDAN KHANNA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah India mengizinkan masyarakat menggelar festival budaya agama Hindu yang dikenal sebagai Rath Yatra, meski tren penularan virus corona (Covid-19) masih terus melonjak signifikan.

Meski Mahkamah Agung memutuskan perayaan Rath Yatra dilaksanakan dengan peserta terbatas, ribuan warga India diprediksi tetap akan mengikuti upacara yang digelar di berbagai kota pada Selasa (23/6).


Perayaan Rath Yatra akan berlangsung selama lebih dari sepekan.

Perayaan tahunan Rath Yatra selalu digelar di hampir seluruh kota besar di penjuru India. Namun, perayaan yang digelar di kota pesisir Puri, selatan negara bagian Odisha, menjadi yang paling populer didatangi warga.

Sebelumnya, Mahkamah Agung menentang berbagai gelaran acara keagamaan, termasuk perayaan Rath Yatra, karena khawatir memperburuk penularan corona di India.

Pemerintah negara bagian Odisha berjanji akan mengadakan festival itu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan sejumlah batasan.

Prosesi perayaan Rath Yatra di Puri melibatkan tiga kereta hias mewah setinggi 13,7 meter yang ditarik warga. Ketiga kereta yang dihiasi bunga serta kain merah dan emas itu akan dinaiki oleh para pemuka agama Hindu, dan diarak oleh warga yang hadir mengelilingi jalan-jalan di kota itu.

Masyarakat India banyak yang rela melakukan perjalanan jauh untuk menghadiri perayaan itu. Selain berdoa, perayaan Rath Yatra juga diwarnai oleh tarian, nyanyian, dan permainan musik.


Pemerintah Odisha menuturkan akibat pandemi corona, perayaan Rath Yatra tahun ini hanya diizinkan dihadiri oleh orang-orang penting seperti mereka yang bertugas menarik kereta. Hal itu dilakukan demi menjaga agar kerumunan tidak terjadi.

Dilansir CNN, berdasarkan aturan Mahkamah Agung, satu kereta dapat ditarik oleh maksimal 500 orang. Sehingga, sedikitnya 1.500 orang akan ikut serta dalam perayaan Rath Yatra tahun ini di Odisha.

Demi mencegah gelombang kerumunan, pemerintah Odisha juga telah menutup semua titik keluar masuk kota Puri selama festival berlangsung. Pemerintah daerah juga akan menerapkan jam malam.

Berdasarkan statistik Worldometer per hari ini, India tercatat memiliki 441.643 kasus corona dengan 14.027 kematian.

India, negara terpadat ketiga di dunia, menjadi negara keempat dengan kasus corona tertinggi di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insert Artikel - Mengurangi Risiko Terinfeksi Virus

India bahkan mendeteksi sekitar 100 ribu kasus corona baru hanya dalam satu pekan lebih. Kota Mumbai menjadi wilayah di India dengan kasus corona tertinggi.

Sementara negara bagian Odisha mencatat 5.160 kasus corona dengan 14 kematian.

(rds/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER