Cegah Gelombang II, Melbourne Gelar 100 Ribu Tes Corona

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Jun 2020 04:30 WIB
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir dari hidung salah satu warga saat mengikuti swab test dan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/6/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Surabaya tersebut digelar untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di zona merah sekaligus sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
Melbourne akan menggelar 100 ribu tes corona untuk mencegah gelombang kedua Covid-19. (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah kota Melbourne, Australia akan melakukan 100 ribu pengetesan virus corona dalam 10 hari mendatang untuk mencegah gelombang kedua Covid-19. Pengetesan massal dilakukan setelah muncul laporan 30 kasus baru dalam 24 jam terakhir di Melbourne.

Mengutip AFP, Wakil kepala dinas kesehatan Annaliese van Diemen mengatakan dalam 24 jam terakhir telah melakukan 20 ribu pengetesan.

Untuk melakukan pengetesan massal kali ini, pemerintah menerjunkan 200 tentara ke 10 hot spot di pinggiran kota Melbourne.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semula pemerintah berencana menerjunkan 1.000 tentara untuk membantu pengetesan virus dan karantina. Pemerintah negara bagian New South Wales pada Kamis (25/6) mengurangi permintaan tentara untuk pengujian virus menjadi 200 pasukan.

Laporan kasus baru Covid-19 di Melbourne dalam beberapa hari terakhir memicu kekhawatiran di seluruh Australia. Pemerintah negara bagian Victoria melarang warganya bepergian dan menghadiri pertandingan olahraga di Melbourne.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Lonjakan kasus baru corona ini muncul ketika Australia telah melonggarkan serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan dan memulai kehidupan new normal.

Kemunculan kasus Covid-19 baru ini mendorong pemerintah memperbanyak tempat-tempat pemeriksaan corona, terutama di wilayah zona merah penularan.

Sementara itu, supermarket dan pasar kembali menerapkan batas pembelian barang kebutuhan pokok demi mencegah kelangkaan di tengah risiko serbuan para warga yang khawatir terhadap ancaman gelombang kedua virus atau panic buying.

Hingga hari ini, Australia memiliki 7.595 kasus Covid-19 dengan 104 pasien meninggal. Sekitar 6.958 pasien dinyatakan sembuh, 533 kasus aktif, dan satu dalam kondisi kritis.

(afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER