India mengklaim berhasil mengimbangi kekuatan militer China di perbatasan dekat Himalaya, tepatnya di Lembah Galwan, setelah kedua negara terlibat bentrok di kawasan yang disengketakan tersebut pada bulan ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava mengatakan baik India dan China "sama-sama terus mengerahkan pasukan bersenjata dalam jumlah besar ke perbatasan", meski kedua negara terus melanjutkan komunikasi diplomatik untuk meredam konflik.
Srivastava menyalahkan China atas ketegangan yang masih berlanjut di perbatasan lantaran Negeri Tirai Bambu terus menambah pasukannya di perbatasan kedua negara yang disepakati dalam perjanjian Line of Actual Control (LAC).
"Inti masalahnya adalah bahwa sejak awal Mei, pihak China terus mengumpulkan kontingen besar pasukan dan persenjataan di sepanjang daerah LAC," kata Srivastava dalam jumpa pers di New Delhi pada Kamis (25/6).
"Meskipun ada beberapa pergerakan di masa lalu, tindakan pasukan China kali ini telah mengabaikan semua norma yang disepakati bersama. India harus melakukan pengerahan pasukan juga (ke perbatasan) karena manuver China ini," paparnya menambahkan seperti dikutip AFP.
Srivastava mengatakan tindakan China di wilayah LAC menyebabkan pertikaian mematikan antara militer kedua negara pada bulan ini.
Ia bahkan menuduh China melanggar perjanjian LAC karena menghalangi militer India yang sedang berpatroli di wilayah sengketa itu.
Srivastava mengatakan pasukan China telah membangun sejumlah struktur di wilayah LAC bagian India di Lembah Galwan.
"Perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan ini adalah dasar dari hubungan bilateral kedua negara. Jika situasi seperti ini terus berlanjut hanya akan merusak suasana untuk pengembangan relasi kedua negara," ujar Srivastava.
Bentrokan di perbatasan Himalaya bermula ketika China menyebut tiga tentara India melewati perbatasan di Lembah Galwan, daerah Aksai-Chin-Ladakh yang disengketakan kedua negara pada awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China menyebut bahwa tentara India melintasi area perbatasan hingga dua kali pada Senin (15/6). Beijing menuturkan tentara India melakukan provokasi dan menyerang tentara China hingga mengakibatkan bentrokan fisik yang tidak terhindarkan antara pasukan di daerah perbatasan.
(rds/afp/ayp)