Pangeran Arab Saudi Meninggal Dunia

CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2020 20:59 WIB
A man walks up to the Royal Court as US Secretary of State Mike Pompeo meets with Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman in Riyadh, on October 16, 2018. - Pompeo held talks with Saudi King Salman seeking answers about the disappearance of journalist Jamal Khashoggi, amid US media reports the kingdom may be mulling an admission he died during a botched interrogation. (Photo by LEAH MILLIS / POOL / AFP)
Ilustrasi Kerajaan Arab Saudi. (LEAH MILLIS / POOL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa salah satu pangeran meninggal dunia pada Minggu (28/6).

Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan Pangeran Bandar bin Saad bin Mohammad bin Abdulaziz bin Saud bin Faisal Al Saud akan dimakamkan di Riyadh pada Senin (29/6) waktu setempat.

Sementara itu Saudi24 menuliskan bahwa sang pangeran tutup usia setelah bergelut dengan penyakit itu. Hal itu diketahui berdasarkan orang terdekat. Namun tidak diketahui penyakit apa yang diderita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Almarhum merupakan salah satu keturunan keluarga Al Saud, sesuai yang disematkan dalam nama lengkapnya. Almarhum pangeran adalah cucu raja dari putrinya Madawi Bint Abdulaziz.

Almarhum memiliki sejumlah saudara kandung, yakni Pangeran Turki (almarhum), Pangeran Abdulaziz (almarhum), Pangeran Saud, Pangeran Faisal, Pangeran Abdullah (almarhum), Pangeran Khaled, Pangeran Muhammad, dan Pangeran Fahd.

Akan tetapi tidak ada informasi tentang posisi resmi almarhum di Kerajaan Saudi.

Awal bulan ini salah satu pangeran kerajaan Saud bin Abdullah Bin Faisal bin Abdulaziz Al Saud juga dilaporkan meninggal dunia.

Saudi Royal Court mengonfirmasi kematian Pangeran Saudi, seperti diberitakan SPA, tapi tidak disebutkan penyebab Saud meninggal.

Namun satu hari setelah kematian Saud, sebuah sumber medis mengungkapkan bahwa beberapa anggota keluarga kerajaan menjalani perawatan di rumah sakit dan di vila pribadi setelah kondisi kesehatan memburuk akibat virus corona.

(dea/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER