Kasus Corona Mulai Turun, Beijing Cabut Sebagian Lockdown

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2020 17:16 WIB
A worker in a protective suit swabs the throat of a man at a COVID-19 testing site for those who were potentially exposed to the coronavirus outbreak at a wholesale food market in Beijing, Wednesday, June 17, 2020. As the number of cases of COVID-19 in Beijing climbed in recent days following an outbreak linked to a wholesale food market, officials announced they had identified hundreds of thousands of people who needed to be tested for the coronavirus. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Ilustrasi tes virus corona di Beijing. (AP/Mark Schiefelbein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beijing membuka lockdown di sebagian wilayah karena pertambahan kasus virus corona mulai menurun.

Seperti dikutip dari AFP, lima komunitas perumahan yang tidak memiliki kasus baru Covid-19 selama periode kontrol telah dilepaskan dari penguncian pada Selasa kemarin. Penguncian di tujuh komunitas lainnya juga dicabut Jumat lalu.

Hari ini Rabu (1/7), ibu kota China itu hanya melaporkan tiga infeksi baru.


Beijing memutuskan lockdown di sebagian wilayah setelah ditemukan klaster baru di pasar grosir Xinfadi, distrik Fengtai pada bulan lalu. Pasar tersebut memasok sebagian besar buah dan sayuran segar di Beijing.

Puluhan perumahan yang berada dekat pasar langsung dikunci total dan warga diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian


Media pemerintah China melaporkan bahwa penguncian lima komunitas di distrik Fengtai telah dicabut. Pakar pengendalian penyakit juga mengusulkan rencana untuk menghilangkan pembatasan pada tujuh komunitas lain di daerah sekitar pasar.

Meski demikian, masyarakat diminta tetap memberlakukan aturan ketat di perumahan. Warga yang bukan penduduk asli dilarang memasuki kompleks.

Selain menerapkan lockdown, Beijing meluncurkan pengujian massal virus corona dengan mendirikan 193 stan pengambilan sampel di seluruh kota. Lebih dari 76 ribu orang dites dalam waktu 48 jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, wabah tersebut telah menyebar ke luar Beijing, yakni ke provinsi terdekat Liaoning dan Hubei. Kota Anxin, Provinsi Hubei juga di-lockdown baru-baru ini.

China merupakan negara pertama yang terdampak virus corona sejak akhir 2019 dan menyebar luas pada Februari 2020. Wuhan menjadi episentrum awal virus corona yang kemudian berkembang ke beberapa negara terdekat seperti Jepang, dan Korea Selatan hingga seluruh dunia.

Kini penyebaran virus corona di China bisa dikatakan berjalan lambat, termasuk di Wuhan, Hubei yang menjadi pusat penyebaran awal. Meski demikian mereka masih dihantui ancaman gelombang kedua pandemi.


Akan tetapi Kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China Wu Zunyou beberapa waktu lalu mengatakan bahwa wabah baru telah dikendalikan. Hingga saat ini China memiliki 83.534 kasus virus corona dan 4.634 kematian.

(dea/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER