WHO Sebut Virus Corona Tak Mungkin Hilang dalam Waktu Dekat

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jul 2020 08:30 WIB
Picture taken 07 November 2005 shows the World Health Organisation (WHO) headquarter, in Geneva, Switzerland. Four hundred experts and decision-makers gathered 07 November, for a three-day council of war on bird flu called by the world's paramount agencies for human and animal health. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP)
Ilustrasi World Health Organization (WHO). (AFP/Fabrice Coffrini)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan masyarakat global kemungkinan tidak dapat memberantas pandemi virus corona (Covid-19) dalam waktu dekat. 

"Dalam situasi kita saat ini, sangat tidak mungkin bahwa kita dapat memberantas atau menghilangkan virus ini. Ada lingkungan tertentu hal itu [bebas Covid-19] bisa terjadi - di negara kepulauan dan tempat lain-, namun bahkan mereka berisiko [kasus] impor lagi," kata Direktur Eksekutif Program Kesehatan Darurat WHO, Dr. Mike Ryan, dalam jumpa pers di Jenewa pada Jumat (10/7).

Ryan mengatakan beberapa negara mungkin berhasil mencapai dan mempertahankan nihil kasus Covid-19. Namun, risiko penularan corona dari luar negeri, paparnya, akan tetap ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selalu ada risiko kemunculan kasus baru. Penularan terjadi bisa kasus tunggal, sporadis, yang mungkin masih dapat dengan mudah diisolasi. Tapi pola yang lebih mengkhawatirkan adalah kasus penularan corona dalam kelompok besar di mana banyak orang berkumpul," ujar Ryan seperti dikutip CNN.

WHO pun turut mengingatkan potensi gelombang baru penularan Covid-19 meski tren kasus sudah menurun di sejumlah kawasan dan negara.

Baru-baru ini organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu juga mengkonfirmasi penyebaran virus corona bisa terjadi melalui udara atau airborne sejauh dua meter.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah sebuah publikasi yang ditandatangani oleh 239 ilmuwan yang mendesak WHO untuk lebih terbuka soal penyebaran virus yang mungkin berasal dari tetesan cairan yang mengambang di udara.

Meski begitu, WHO belum secara resmi mengeluarkan pernyataan bahwa virus serupa SARS itu, yang telah menginfeksi lbih dari 12,6 juta orang di seluruh dunia ini, bisa menular melalui udara.

WHO menuturkan masih terus mempelajari semua temuan para ilmuwan yang menyatakan Covid-19 bisa menyebar melalui udara.

Kepala Urusan Teknis WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan pihaknya masih terus mempelajari penemuan baru tentang karakter virus Covid-19.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER