Amerika Serikat mengumumkan untuk tetap menutup perbatasan dengan Kanada dan Meksiko bagi sebagian besar perjalanan dalam sebulan ke depan hingga 20 Agustus. Penutupan ini dilakukan karena penyebaran virus corona masih tinggi di Negeri Paman Sam.
Sekretaris Pejabat Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS, Chad Wolf mengatakan penutupan ini dilakukan sejak empat bulan terakhir. Kelanjutan penutupan dilakukan melanjutkan keberhasilan menekan penularan virus corona.
"Berdasarkan keberhasilan pembatasan perjalanan dan kolaborasi dengan Meksiko dan Kanada, @DHSgov akan terus membatasi perjalanan yang tidak penting di pelabuhan dan jalur darat dengan Kanada dan Meksiko hingga 20 Agustus," ujar Wolf dalam cuitannya seperti mengutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerja sama erat dengan negara tetangga telah memungkinkan kami untuk menanggapi #Covid19 dalam pendekatan di negara Amerika Utara dan memperlambat penyebaran virus corona terkait perjalanan."
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS telah ditugasi untuk meninjau kembali situasi di tiga negara setiap 30 hari untuk melihat kondisi yang dianggap membaik dan membuka perbatasan.
![]() |
Hingga saat ini lonjakan kasus corona masih terjadi di Amerika Serikat di tengah rencana pemerintahan Trump membuka sejumlah aktivitas, termasuk sekolah.
Laporan Worldometer mencatat saat ini Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia mencapai 3.689.043 dengan 141.043 kematian.
Kanada sejauh ini menentang rencana pemerintah AS untuk membuka jalur perbatasan karena kasus corona masih tinggi.
Dibandingkan AS, Kanada sejauh ini mencatat 109.264 dengan 8.827 kematian. Sementara Meksiko memiliki 317.635 kasus Covid-19 dengan 36.906 korban jiwa.
(afp/evn)