Kasus Corona di Brasil Sentuh 2 Juta

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 19:07 WIB
Nurse Janete Vieira, center, and Doctor Daniel Siqueira monitor COVID-19 patients onboard an aircraft as they are transferred from Santo Antônio do Içá to a hospital in Manaus, Brazil, Tuesday, May 19, 2020. The virus has spread upriver from Manaus, creeping into remote riverside towns and indigenous territories to infect indigenous tribes. (AP Photo/Felipe Dana)
Kasus corona di Brasil menyentuh 2 juta. (Foto: AP/Felipe Dana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Brasil melaporkan 2.014.302 infeksi virus corona, bertambah lebih dari 45 ribu kasus baru dalam 24 jam terakhir hingga Kamis (16/7). Brasil merupakan negara kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan 3.695.302 kasus Covid-19.

Data resmi yang dirilis kementerian kesehatan juga mencatat angka kematian mencapai 76.882 jiwa, bertambah 1.300 kematian dalam sehari.

Sebanyak 26 kali dalam dua bulan terakhir, Brasil telah mencatatkan lebih dari 30 ribu kasus baru dalam sehari. Bahkan sekitar 11 diantaranya mencatat lebih dari 40 ribu infeksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama hampir sebulan, rata-rata kematian akibat corona sehari lebih dari 1.000 orang.

Sejumlah ahli memperkirakan angka ini belum termasuk kasus tanpa gejala, mengingat kurangnya pengujian virus corona di Negeri Samba.

"Dua juta adalah angka simbolis karena kami tidak memiliki pengujian skala besar," ujar pakar penyakit menular dari rumah sakit Albert Einsten di Sao Paulo, Brasil, Jean Gorinchteyn kepada AFP.

"Mungkin ada empat atau lima kali lebih banyak. Proyeksi paling pesimistis memberi sinyal hingga 10 kali lebih banyak."

Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Mengutip CNN, di awal pandemi virus corona di Brasil paling parah terjadi di wilayah tenggara, pesisir timur laut, dan Amazon di bagian utara.

Kini kasus Covid-19 juga mulai mengalami peningkatan di negara bagian Parana, Santa Catarina, dan Rio Grande do Sul. Dalam beberapa hari terakhir tiga negara bagian ini melaporkan lebih dari 100 total kematian, melonjak dari sebulan sebelumnya yang berkisar di angka puluhan.

[Gambas:Video CNN]

"Daerah-daerah ini memiliki waktu epidemiologi yang berbeda, jadi mereka sekarang berada di tempat yang sama seperti tenggara dan utara pada dua bulan lalu, dengan kurva yang meningkat," kata peneliti di Oswaldo Cruz Research Foundation, Diego Xavier.

"Tiga negara bagian ini mungkin akan melalui semua proses yang sudah lebih dulu terjadi di negara bagian lain."

Presiden Jair Bolsonaro baru-baru ini menyatakan hasil pemeriksaan terbarunya menyatakan ia masih positif terinfeksi virus corona. Sejak awal pandemi, Bolsonaro kerap meremehkan dan menentang aturan lockdown yang diberlakukan pemerintah negara bagian di Brasil.

Dalam wawancara dengan CNN seperti dilansir AFP, Bolsonaro mengaku "tidak tahan dengan rutinitas yang mengharuskannya untuk tetap tinggal di rumah". Ia juga mengaku cemas untuk mendapatkan izin keluar rumah.

(afp/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER