AS Catat Rekor Tertinggi Kasus Corona, 71 Ribu Sehari

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 11:52 WIB
A health worker takes a swab sample of a woman for the COVID-19 rapid antigen test as other waits , in New Delhi, India, Wednesday, June 24, 2020. India records the highest spike of more than 15,000 new coronavirus cases in the last 24 hours, with Mumbai and New Delhi as the worst-hit cities in the country. India is the fourth hardest-hit country by the pandemic in the world after the U.S., Russia and Brazil. (AP Photo/Manish Swarup)
AS mencatat rekor tertinggi kasus corona, 71 ribu infeksi sehari. (Foto: AP/Manish Swarup)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat mencatat rekor harian kasus virus corona tertinggi sebanyak 71.135 infeksi pada Kamis (16/7). Ini merupakan rekor harian tertinggi dibandingkan rekor sebelumnya pada 7 Juli sebanyak 60.021 kasus Covid-19.

Menurut CNN, data yang diperoleh dari John Hopkins University itu merupakan rekor tertinggi dalam satu hari di AS sejak pandemi dimulai.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 di AS menurut data JHU sebanyak 3.574.371 dan 138.339 kematian. Jumlah ini mengukuhkan posisi AS sebagai negara dengan kasus dan angka kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus-kasus tersebut tersebar di seluruh 50 negara bagian, Distrik Columbia dan wilayah AS lainnya, serta kasus yang direpatriasi.

Sejauh ini kasus, kematian dan pasien sembuh tertinggi berasal dari New York. Kota yang dijuluki Big Apple itu mencatat 404.775 kasus, 32.446 kematian, dan 71.867 pasien sembuh.

Para ahli mengatakan total kasus tidak bisa memberikan keseluruhan gambaran mengenai pandemi, karena belum termasuk infeksi ringan tanpa gejala atau kasus yang belum didiagnosis.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Peneliti dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan, University of Washington mencatat New York dan Washington menjadi dua negara bagian yang terpukul di awal pandemi. Namun kasus dan kematian meningkat lebih lambat di sana dibandingkan negara bagian lain yang hingga saat ini belum mencapai puncaknya.

Penasihat gugus tugas penanganan virus corona AS Anthony Fauci mangakui bahwa pemerintah belum bisa mengendalikan penularan virus corona.

Pakar penyakit menular itu memperingatkan bahwa kasus baru bisa bertambah dua kali lipat menjadi 100 ribu per hari jika pihak berwenang gagal mengambil langkah yang tepat dan cepat untuk mengendalikan penularan Covid-19.

Hingga saat ini virus SARS-nCoV2 telah menginfeksi 13.767.548 orang di seluruh dunia. Angka kematian telah mencapai 589.211 orang.

(cnn/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER