Presiden Donald Trump menyerang pesaingnya dalam pemilihan umum, Joe Biden. Dia menyebut Biden tak memiliki kompetensi untuk menjadi presiden Amerika Serikat.
Trump mengatakan demikian usai dalam jajak pendapat akhir pekan menunjukkan semakin mendalamnya kekecewaan pemilih terhadap Trump, terutama dalam penanganan pandemi virus corona.
Trump mengatakan jika Biden terpilih pada pemilu 3 November mendatang, maka AS sebagai negara bakal hancur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia akan menghancurkan negara ini," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News Sunday, dilansir dari AFP, Minggu (19/7).
Trump menuding Biden tak kompeten dengan serangkaian tudingan yang sifatnya spekulasi. Trump menyebut mantan wakil presiden itu akan melipatgandakan pajak dan "menggunduli" polisi jika terpilih menjadi presiden.
Trump menambahkan, agama juga akan hilang, merujuk pada pejabat Demokrat yang melarang layanan gereja besar untuk membendung penyebaran virus.
Wawancara dengan Fox News Sunday ini dilakukan terkait hasil jajak pendapat terbaru yang menunjukkan dukungan untuk Biden melonjak, setelah banyak yang ragu atas kinerja Trump dalam menangani kasus virus corona.
Kepada pewawancara, Chris Wallace, Trump mengklaim bahwa Demokrat ingin "menggunduli" polisi usai beberapa aksi protes anti-rasis terjadi. Trump bersikeras bahwa bahasa tersebut ada dalam dokumen kebijakan Biden, meskipun ia tidak dapat menunjukkannya ketika ditantang oleh Wallace.
"Aku tidak ingin mengatakan itu. Aku bilang dia tidak kompeten untuk menjadi presiden," kata Trump.
"Biarkan Biden duduk dalam wawancara seperti ini, dia akan menangis kepada ibunya. Dia akan berkata, 'Bu, Bu, tolong bawa aku pulang'," tambah Trump.
(afp/osc)