Palestina Tuduh Israel Curi Benda Sejarah Kristen di Betlehem

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2020 16:13 WIB
Pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi menuduh Israel mencuri artefak umat Kristen bersejarah dari Kota Betlehem, Tepi Barat.
Ilustrasi bendera Israel dan Palestina. (AHMAD GHARABLI / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi menuduh Israel mencuri artefak umat Kristen bersejarah dari Kota Betlehem, Tepi Barat.

Ashrawi mengatakan benda yang dicuri itu adalah tempat pembaptisan di era Bizantium. Benda tersebut dicuri pada Minggu malam (19/7).

Pernyataan Ashrawi tersebut dirilis bersamaan dengan pernyataan Departemen Urusan Sipil di wilayah pendudukan Kementerian Pertahanan Israel, COGAT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

COGAT pada Senin (20/7) mengatakan stafnya didukung tentara dalam operasi menjelang fajar, mengembalikan peninggalan arkeologis langka yang diambil sekitar 20 tahun lalu oleh pencuri barang antik.

Seperti dikutip dari AFP, COGAT mengatakan bak pembaptisan dari batu abad pada kelima setinggi sekitar 1,5 meter itu dicuri dari situs arkeologi Tel Tekoa.

Situs yang dikontrol Israel itu berada di dekat sebuah permukiman yang diduduki antara Yerusalem dan Betlehem.

COGAT tidak menyebut di mana bak tersebut ditemukan atau diambil. The Jerusalem Post melaporkan benda itu telah dikembalikan ke situs di Tel Tekoa.

COGAT mengaku akan berusaha untuk melestarikan situs-situs dan peninggalan arkeologis di Tepi Barat. Mereka berjanji mencegah para pencuri barang antik agar tidak menjarah di wilayah tersebut.

Tetapi Ashrawi menyebut bahwa Israel lah yang mencurinya. Dia menganggap operasi dini hari Israel itu sebagai tindakan keji dan perampasan benda budaya.

"Kebijakan perampasan sistemik ini adalah kejahatan perang yang tidak boleh dibiarkan begitu saja," kata Ashrawi.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER