Kasus Covid-19 Naik, Oman Lockdown Jelang Idul Adha

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2020 11:22 WIB
Kesultanan Oman memberlakukan jam malam dan lockdown pada 25 Juli sampai 8 Agustus karena jumlah infeksi Covid-19 di negara itu meningkat.
Ilustrasi kota Salalah di Oman. (AFP PHOTO / MOHAMMED MAHJOUB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kesultanan Oman menyatakan mereka akan memberlakukan jam malam dan penguncian wilayah (lockdown) pada 25 Juli sampai 8 Agustus karena jumlah kasus infeksi Covid-19 di negara itu terus meningkat.

Seperti dilansir Middle East Eye yang mengutip kantor berita Oman, ONA, Kamis (23/7), Kementerian Kesehatan Oman menyatakan seluruh perbatasan provinsi juga akan ditutup total. Hal ini berarti penduduk setempat akan memperingati Idul Adha di tengah lockdown.

Menurut keterangan Kemenkes Oman, pemerintah akan menerapkan jam malam mulai pukul 19.00 sampai 06.00 waktu setempat. Seluruh pusat pertokoan dan ruang publik harus tutup saat jam malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oman memberlakukan lockdown di sejumlah kota pada Maret lalu. Antara lain di Muscat, Dhofar dan Duqm.

Lockdown itu lantas dilonggarkan bertahap mulai dari Muscat. Namun, jumlah kasus penularan Covid-19 usai pelonggaran justru kembali naik.

Oman saat ini sudah menutup perbatasan udara dan darat, kecuali untuk proses pemulangan penduduk. Para penduduk yang ingin kembali diwajibkan mengantongi izin.

Sampai saat ini tercatat ada 1.458 kasus baru infeksi Covid-19 di Oman. Sehingga jumlah keseluruhan mencapai 69.887 orang, dengan 337 pasien meninggal.

(middle east eye/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER