Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali dinyatakan positif terinfeksi virus corona untuk ketiga kalinya dalam tes terbaru. Ia mengatakan akan memperpanjang karantina mandiri selama dua pekan ke depan dan menunda melakukan perjalanan.
"Kesehatan Presiden Jair Bolsonaro terus membaik, di bawah perawatan tim medis kepresidenan," tulis kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan seperti mengutip AFP.
"Tes corona yang baru dilakukan kemarin terhadap presiden kembali dinyatakan positif."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bolsonaro kembali menemui para pendukungnya di halaman luar istana kepresidenan pada Rabu (22/7) sambil mengenakan masker. Ia menemui para pendukung setelah upacara penurunan bendera usai bekerja selama karantina mandiri di istana kepresidenan.
Dalam kesempatan tersebut Bolsnonaro tidak berbicara apapun tentang virus corona.
Pada Minggu (19/7) lalu Bolsonaro juga menyapa para pendukung yang berada di luar istana. Dia sempat melepas masker untuk berbicara dengan para pendukung, sambil pamer obat hidroxychloroquin yang sedang dikonsumsinya.
Bolsonaro pertama kali dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada 7 Juli. Sejak saat itu ia melakukan karantina di istana kepresidenan, kendati tetap nekat keluar dengan berjalan-jalan di taman bersama sejumlah ajudan.
Sejauh ini sekitar lima anggota kabinet Bolsonaro juga dinyatakan terinfeksi Covid-19. Kelima menteri tersebut yakni Menteri Kewarganegaraan Onyx Lorenzoni, dan Menteri Pendidikan Milton Ribeiro, Menteri Pertambangan dan Energi Bento Albuquerque, Menteri Lembaga Pemasyarakatan Augusto Heleno, serta sekretaris komunikasi kepresidenan Fabio Wajngarten.
Menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, sampai saat ini jumlah kasus infeksi Covid-19 di Brasil mencapai 2.227.514 orang. Sedangkan 82.771 pasien Covid-19 di Brasil meninggal.
(afp/evn)