Telepon Putin, Trump Bahas Lomba Senjata dengan Rusia-China

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2020 08:37 WIB
Presiden Donald Trump mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Amerika Serikat ingin menghindari perlombaan senjata dengan Rusia dan China.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP PHOTO / SPUTNIK / Mikhail KLIMENTYEV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Amerika Serikat ingin menghindari perlombaan senjata dengan Rusia dan China.

Hal itu diungkapkan Trump saat berbicara lewat telepon dengan Putin seperti diungkapkan Gedung Putih.

"Trump menegaskan kembali harapannya untuk menghindari perlombaan senjata antara China, Rusia, dan Amerika Serikat, juga berharap tercapai negosiasi pengendalian senjata yang akan datang di Wina," kata juru bicara Gedung Putih, Kamis (23/7) seperti dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Washington dan Moskow tengah mempersiapkan negosiasi baru pengganti perjanjian START yang mengatur persenjataan nuklir kedua negara.

Trump sebelumnya berkeras melibatkan China dalam diskusi New START, perjanjian pembatasan penggunaan hulu ledak nuklir di Wina. Namun upaya itu gagal dilakukan.

China menolak bergabung dalam pembicaraan karena menganggap persenjataannya jauh lebih kecil daripada AS dan Rusia.

Sementara itu Kremlin mengungkapkan kedua pemimpin mengakui pentingnya dilakukan pembicaraan bilateral tentang stabilitas strategis dan kontrol senjata.

Mereka juga membahas perkembangan program nuklir Iran dan menggarisbawahi perlunya tindakan kolektif untuk menghadapi masalah tersebut.

AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir dengan Iran yang ditandatangani pada 2015.

Trump berkilah bahwa kesepakatan yang dibuat pada era Barack Obama itu tidak menyinggung soal program misil, aktivitas nuklir melampaui 2025, maupun terkait konflik Yaman dan Suriah.

AS menduga Iran memanfaatkan program nuklir untuk meningkatkan kemampuan senjata.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER