Putin Sebut Kemampuan Angkatan Laut Rusia Sedang Tumbuh

CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2020 15:25 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa kemampuan tempur angkatan laut mereka sedang tumbuh.
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam parade Angkatan Laut tahunan di St. Petersburg, Minggu (26/7). (AP/Alexei Druzhi)nin
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa kemampuan tempur angkatan laut mereka sedang tumbuh. 

Dia mengatakan angkatan laut negaranya akan dilengkapi senjata nuklir hipersonik dan pesawat nirawak atau drone nuklir bawah laut.

Ia bahkan mengatakan Rusia telah membeli 40 kapal baru untuk menambah armada angkatan lautnya tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyebaran luas teknologi digital canggih yang tidak ada tandingannya di dunia, termasuk sistem serangan hipersonik dan drone bawah air akan menambah keunggulan armada dan peningkatan kemampuan tempur," ujar Putin berbicara dalam parade angkatan laut tahunan di St. Petersburg, Minggu (26/7).

Meski begitu, Putin tidak merinci kapan senjata hipersonik tersebut akan resmi dioperasikan angkatan bersenjatanya. Namun, ia menekankan kepemilikan senjata nuklir hipersonik dan drone bawah laut itu akan terjadi dalam waktu dekat.

Melalui pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan uji coba kapal selam pertama yang mampu membawa drone bawah laut Poseidon, Belgorod, sedang berlangsung. Pengujian sistem senjata pada kapal selam itu juga hampir selesai.

"Tugas-tugas telah berhasil diselesaikan untuk menciptakan sistem senjata modern bagi Angkatan Laut Rusia," kata Kemhan Rusia seperti dikutip Hindustan Times.

Putin berulang kali menyatakan tidak menginginkan perlombaan senjata dengan negara besar. Namun, ia sering mengungkap rencana Rusia mengembangkan generasi baru senjata nuklir dengan keunggulan hipersonik.

Ia bahkan mengklaim teknologi senjata hipersonik Rusia tidak ada tandingannya dan dapat menjangkau target di hampir setiap titik di dunia.

Beberapa senjata yang kerap disebut-sebut Putin adalah drone Poseidon yang dirancang untuk melengkapi persenjataan kapal selam dan rudal jelajah hipersonik Tsirkon (Zirkon). Kedua senjata itu hingga kini belum dikerahkan Rusia secara resmi.

Kombinasi kecepatan, kemampuan bermanuver, dan ketinggian jangkauan rudal hipersonik yang mampu melaju lima kali kecepatan suara membuat senjata tersebut sulit dilacak dan disadap.

Meski begitu, sejumlah ahli pertahanan negara Barat masih mempertanyakan seberapa canggih dan maju teknologi hipersonik Rusia tersebut.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER