Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) mendesak Rusia untuk mematuhi prosedur yang telah ditetapkan dalam memproduksi vaksin corona yang aman dan efektif.
"Ada praktik yang sudah ditetapkan dan ada pedoman yang telah dikeluarkan," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier seperti dikutip dari AFP, Rabu (5/8).
Lindmeier mengingatkan vaksin maupun obat-obatan harus melalui percobaan dan tes sebelum mendapatkan lisensi untuk diluncurkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkadang peneliti individu mengklaim bahwa mereka telah menemukan sesuatu, yang tentu saja, berita bagus. Tetapi antara menemukan atau mengklain memiliki vaksin yang efektif, dan telah melewati semua tahapan, adalah perbedaan besar," ujarnya.
Pernyataan Lindmeier dilontarkan usai Rusia mengumumkan bakal meluncurkan dua produk vaksin pada September dan Oktober.
Vaksin pertama sedang dikembangkan oleh Gamaleya yang berbasis di Moskow dan Kementerian Pertahanan. Vaksi kedua milik laboratorium negara Vektor.
Pejabat setempat mengklaim bahwa satu yang diujicobakan oleh Gamaleya telah mencapai tahap pengembangan lanjutan dan akan lulus pendaftaran negara.
Kendati demikian, Lindmeier menyatakan WHO belum secara resmi diberitahu terkait vaksin Rusia yang akan segera diproduksi.
"Jika ada sesuatu yang resmi. kolega kami di Kantor Eropa pasti akan memeriksa ini," ujarnya.
Prototipe vaksin corona buatan Gameleya sendiri merupakan satu dari 26 kandidat vaksin yang diuji klinis terhadap manusia berdasarkan tinjauan WHO yang dirilis Jumat lalu. Vaksin itu baru terdaftar pada Tahap I.
(afp/sfr)