Pasca ledakan di pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8), warga Libanon langsung membanjiri media sosial Instagram untuk mencari keluarga dan kerabat mereka yang hilang usai kejadian.
Beberapa jam setelah ledakan terjadi, sebuah akun Instagram dengan nama pengguna @ocatevictimsbeirut mengunggah foto-foto orang yang belum diketahui keberadaannya usai ledakan.
Hingga saat ini, akun tersebut sudah diikuti oleh 105 ribu pengikut dan aktif membagikan unggahan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Middle East Eye, Kamis (6/8), berkat informasi dari akun itu dilaporkan ada sekitar 40 orang yang berhasil ditemukan. Sebagian dari mereka ditemukan saat sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Universitas Amerika-Beirut (AUMBC).
Untuk menunjukkan solidaritas, banyak orang memanfaatkan media sosial untuk menawarkan tumpangan ke rumah sakit di luar Beirut, karena rumah sakit di kota sudah dibanjiri oleh pasien yang terluka terkena pecahan kaca dan material bangunan.
Careem, aplikasi layanan yang menawarkan tumpangan mobil dan taksi yang beroperasi di Libanon, turut menawarkan tumpangan gratis ke rumah sakit bagi mereka yang ingin mendonorkan darah karena jumlah korban cedera semakin meningkat.
Orang-orang juga memanfaatkan media sosial untuk membagikan lokasi di mana warga bisa memberikan donor darah.
Palang Merah Libanon mendesak orang-orang untuk pergi ke rumah sakit hanya jika mereka dalam kondisi kritis. Mereka juga meminta warga mendonorkan darah jika mampu.
Kepala Palang Merah Libanon mengatakan kepada lembaga penyiaran setempat pada Rabu (5/8) bahwa ada 135 orang tewas akibat ledakan yang berasal dari gudang di pelabuhan Beirut.
![]() |
Ledakan itu terjadi ketika Libanon berada di tengah krisis ekonomi, selain menghadapi lonjakan kasus virus corona yang kian membebani rumah sakit.
Ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan di seluruh kota, banyak rumah, rumah sakit, dan bangunan hancur dan menyisakan pecahan kaca.
(ans/ayp)