Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kini memiliki Science Corner Taman Pintar di area ruang tunggu bandara. Fasilitas tersebut dibuat untuk digunakan pengguna jasa bandara dalam mempelajari berbagai ilmu sains.
Science Corner di YIA memadukan konsep reading corner dan family corner dengan menonjolkan aspek edukasi sains, dilengkapi dengan alat peraga interaktif digital dan e-library. Fasilitas dengan konsep one stop destination tersebut merupakan hasil kerja sama PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Taman Pintar Yogyakarta yang dikelola Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Inisiasi ini selaras dengan misi Angkasa Pura I untuk menjadikan bandara yang mengoptimalkan teknologi digital. Dengan hadirnya Science Corner di YIA, Angkasa Pura I bermaksud mengenalkan Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan kepada pengguna jasa bandara," ujar PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama.
Agus menerangkan, Science Corner YIA memiliki empat bagian. Bagian pertama, yakni pintu masuk yang dilengkapi dengan monitor touch screen berisi profil dan informasi digital. Bagian kedua adalah area science yang dilengkapi empat alat peraga, yakni magic floor, harpa tak berdawai, peraga uji konsentrasi, dan cincin loncat.
Kemudian di bagian ketiga terdapat reading corner yang dilengkapi dengan perangkat komputer berisi e-library dan varian buku yang dapat dibaca di area membaca. Pada bagian keempat, tersedia playground yang dapat digunakan pengguna jasa bandara mengajak anak belajar sambil bermain.
Agus menjelaskan Science Corner YIA dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengguna jasa bandara, tidak hanya anak-anak. Pengunjung bisa menggunakan alat peraga untuk mendapatkan pengetahuan sains.
"Seperti misalnya pada area science, pengguna jasa dapat menikmati peraga seperti harpa tanpa dawai yang merupakan peraga berbentuk harpa namun tidak memiliki dawai dan bekerja dengan sistem sensor. Uji konsentrasi adalah peraga berbasis saklar listrik dan bisa menjadi ajang untuk menguji konsentrasi. Sedangkan cincin loncat merupakan alat peraga untuk memperkenalkan konsep aliran listrik dan gaya tarik magnet. Terakhir adalah magic floor sendiri merupakan alat peraga berbasis Augmented Reality (AR) yang dimainkan dengan pijakan kaki," ulas Agus.
Agus menambahkan, dengan bertambahnya ikon Yogyakarta di YIA diharapkan akan memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat pendidikan dan daerah tujuan wisata.
"Bagi pengguna jasa bandara, kami akan tetap memastikan keamanan dan kenyamanan ruang baru ini sebagaimana fasilitas layanan lainnya sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi saat ini," jelas Agus.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengapresiasi PT Angkasa Pura (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta yang membawa nuansa Yogyakarta di bandara. Ia berharap Science Corner YIA dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya pengguna jasa bandara.
"Kami berharap kehadiran science corner di bandara ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan dan memperluas layanan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan literasi sains dengan media pembelajaran yang mudah dipahami dan menyenangkan," tutur Haryadi.
(adv/adv)