Filipina Investigasi Motif dan Pelaku Dua Ledakan Besar

PNA | CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2020 19:35 WIB
Istana kepresidenan Filipina mengatakan akan melakukan investigasi untuk mengetahui motif dan pelaku di balik dua ledakan di Jolo, Sulu pada Senin (24/8).
Ilustrasi ledakan. (Foto: Istockphoto/ DKosig)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi terkait dua ledakan yang terjadi di Jolo, Sulu pada Senin (24/8) siang waktu setempat.


Roque mengatakan proses investigasi juga mencakup identifikasi tersangka individu atau kelompok di balik serangan mematikan tersebut.

"Kami sangat mengutuk insiden ledakan di Jolo, Sulu hari ini yang menewaskan banyak orang dan korban luka-luka, termasuk dari pihak tentara," kata Roque dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari kantor berita Filipina, PNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengimbau warga Jolo untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan jika melihat orang atau aktivitas yang mencurigakan.

"Kami mengimbau warga Jolo untuk tetap aspada dan melaporkan adanya orang atau adanya benda mencurigakan di daerah mereka," ujarnya.

Dua ledakan terjadi di alun-alun di Pulau Jolo hingga menewaskan 11 orang dan 40 lainnya luka-luka. Laporan menunjukkan ledakan pertama terjadi di Barangay Walled City, sekat alun-alun kota pada pukul 11.53 waktu setempat.

Penyelidikan awal mengidentifikasi pelaku memasang alat peledak rakitan di sepeda motor. Ledakan itu kemudian merusak dua kendaraan militer yang tengah terparkir di dekatnya.

"Berdasarkan temuan awal, terlihat ada sepeda motor yang terbakar di kawasan itu," kata pihak militer. Besar kemungkinan sepeda motor itu digunakan tersangka pengeboman.

Jenderal Manuel Abu, kepala polisi di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao, termasuk Jolo, mengatakan ledakan pertama mungkin dimaksudkan untuk menarik pihak berwenang ke daerah tersebut.

Tak berselang lama, terjadi ledakan kedua di dekat Katedral Our Lady of Mount Carmel pada pukul 13.06 yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi ledakan pertama. Ledakan kedua terjadi saat pihak berwenang tengah melakukan investigasi awal terjadinya ledakan.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

(ndn/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER