Satu orang tewas akibat tembakan dan dua lainnya terluka dalam demo ricuh buntut penembakan pria kulit hitam Jacob Blake di kota Kenosha, Amerika Serikat, Selasa (25/8).
"Tiga orang ditembak dan satu orang tewas," ujar Sheriff David Beth dari Kenosha County, menurut New York Times.
Dilansir dari AFP, New York Times melaporkan polisi sedang menyelidiki apakah penembakan pada Selasa malam itu "berasal dari konflik antara milisi gadungan yang menjaga sebuah pompa bensin dan para pengunjuk rasa".
Kekerasan itu terjadi ketika ratusan demonstran kembali berunjuk rasa atas penembakan Jacob Blake, oleh petugas polisi Kenosha pada hari Minggu lalu.
Bentrokan pecah antara sekelompok pengunjuk rasa dan polisi. Pengunjuk rasa menembakkan kembang api, sementara petugas penegak hukum meresponsnya dengan menembakkan peluru karet.
Sebuah rekaman video yang diposting secara daring memperlihatkan ketika suara tembakan terdengar, orang-orang berlarian di jalanan Kenosha, Wisconsin. Video itu juga menunjukkan orang-orang yang terluka tergeletak di tanah.
Lalu sebuah video yang diverifikasi oleh AFP dan diambil oleh fotografer Alex Lourie menunjukkan seorang pria yang duduk di tanah mengalami pendarahan hebat akibat luka tembak di lengannya saat kendaraan aparat penegak hukum mendekatinya, lalu petugas berteriak "mundur" kepada kerumunan.
Kemudian petugas membantu pria yang terluka itu untuk berdiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video lain memperlihatkan seorang pria membawa senapan dan terjatuh ke tanah sebelum beberapa suara tembakan terdengar. Di saat bersamaan, orang-orang melarikan diri dari tempat kejadian, mereka berseru untuk mencari perlindungan.