Kunjungi Kenosha, Trump Tak Temui Keluarga Jacob Blake

CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2020 19:24 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak akan menemui keluarga Jacob Blake saat berkunjung ke Kenosha, Wisconsin.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (AP/Andrew Harnik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak akan menemui keluarga Jacob Blake saat berkunjung ke Kenosha, Wisconsin.

Menurut Trump, dia enggan menemui pihak keluarga karena mereka ingin melibatkan pengacara.

"Saya berbicara dengan pendeta (keluarga) dan saya pikir akan lebih baik tidak melakukan apa pun di mana ada pengacara yang terlibat. Mereka ingin saya berbicara. Mereka ingin melibatkan pengacara dan saya pikir itu tidak pantas," ucapnya dilansir dari CNN, Selasa (1/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu dia tetap berbicara dengan keluarga Blake. Trump kemudian bilang bahwa dia punya perbincangan yang baik dengan pastor keluarga.

Sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengungkap Trump dalam kunjungan hanya bertemu dengan aparat kepolisian dan beberapa pemilik bisnis untuk menaksir kerusakan akibat unjuk rasa buntut penembakan terhadap Jacob Blake.

Sementara itu, Justin Blake, paman James Blake, mengatakan kepada CNN bahwa ayah Jacob tidak tertarik berbicara dengan Presiden Trump. 
Justin bilang, ayah Jacob hanya ingin kesejahteraan dan keadilan bagi puteranya.

"Presiden Trump adalah seorang rasis yang memicu ketegangan rasial. Dia telah menimbulkan ketegangan rasial sejak dia berada di Gedung Putih. Mengapa, sebagai paman Jacob, saya ingin berbicara dengannya? Fokus kami adalah pada Jacob dan menyembuhkan komunitas," kata Justin.

Sebelumnya, Trump mengecam aksi demo dan kekerasan yang terjadi di Kenosha imbas penembakan Jacob Blake oleh kepolisian setempat.

Sekitar 1.000 orang bergabung dalam barisan unjuk rasa di Kenosha pada Sabtu (29/8) sore.

Mereka melawan aksi kekerasan aparat kepolisian dan diskriminasi terhadap Blake. Mereka meneriakkan kalimat-kalimat seperti 'Nyawa orang kulit hitam berharga' dan masih banyak lagi.

Kunjungan Trump Kenosha sebenarnya juga tidak mendapat persetujuan Gubernur Wisconsin Tony Evers. Gubernur dari Demokrat itu meminta Trump untuk tidak mengunjungi Kenosha.

"Saya khawatir kehadiran Anda hanya akan menghambat penyembuhan kami. Saya khawatir kehadiran Anda hanya akan menunda pekerjaan kami untuk mengatasi perpecahan dan bergerak maju bersama," kata Evers dalam sebuah surat kepada Trump.

Penembakan terhadap Blake terjadi di tengah gelombang demonstrasi yang mengecam aksi rasialisme aparat kepolisian atas penembakan terhadap pria kulit hitam George Floyd dan Breonna Taylor.

Insiden itu memicu kemarahan penduduk Kenosha. Setelah penembakan, Wisconsin menetapkan status darurat dengan penerapan jam malam.
Insiden yang dialami Blake menambah daftar panjang kejadian dugaan kekerasan polisi dan aksi rasialisme di Amerika Serikat. 

Isu tersebut menjadi salah satu sorotan di tengah persaingan politik menjelang Pemilihan Presiden AS antara petahana Donald Trump dari Partai Republik dengan Joe Biden dari Partai Demokrat.

(ndn/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER