Polisi AS Tangkap Pelaku Penembakan saat Rusuh di Kenosha

CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2020 08:26 WIB
Polisi menangkap pelaku penembakan saat kerusuhan akibat demonstrasi Jacob Blake Jr., di Kenosha, Wisconsin, AS.
Ilustrasi. Polisi menangkap pelaku penembakan saat kerusuhan akibat demonstrasi Jacob Blake Jr., di Kenosha, Wisconsin, AS. (Istockphoto/BrianAJackson)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Antioch, Illinois, Amerika Serikat, berhasil menangkap pelaku penembakan di tengah aksi demonstrasi hingga berujung kerusuhan di Kenosha, Wisconsin, yang dipicu setelah seorang polisi menembak pria kulit hitam, Jacob Blake Jr.

Seperti dilansir CNN, Kamis (27/8), Kepolisian Antioch menyatakan berhasil menangkap pelaku penembakan saat unjuk rasa di Kenosha, Kyle Rittenhouse (17). Dia disangka dengan delik upaya pembunuhan tingkat pertama.

Saat ini Rittenhouse ditahan di Rumah Tahanan Lake County, sambil menunggu perintah ekstradisi dari Illinois menuju Wisconsin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antioch berjarak 32 kilometer dari Kenosha.

Menurut Kepala Kepolisian Kenosha, Daniel Miskins, Rittenhouse diperkirakan memang berniat menggunakan senjata api di daerah yang sedang bergolak itu.

Akibat ulah Rittenhouse, dua orang demonstran meninggal dan satu orang pengunjuk rasa terluka. Mereka yang meninggal masing-masing warga Silver Lake, Wisconsin, berusia 26 tahun dan seorang penduduk Kenosha berusia 36 tahun.

Dalam video amatir yang direkam penduduk, terlihat ada seorang lelaki yang membawa senapan dan melepaskan tembakan ke segala arah di tengah aksi demo di Kenosha.

Unjuk rasa yang terjadi di Kenosha dipicu oleh penembakan terhadap Blake oleh seorang petugas kepolisian setempat, Rusten Sheskey.

Dari video yang beredar, Sheskey yang berusaha menangkap Blake malah melepaskan tujuh kali tembakan ke arah lelaki itu.

Saat kejadian, Blake hendak masuk ke mobil miliknya. Di dalamnya ada tiga anak Blake yang menyaksikan langsung sang ayah ditembak dari belakang.

Menurut pihak keluarga, saat itu Blake hendak melerai pertengkaran dua wanita. Penduduk sekitar yang terganggu lantas mengontak polisi.

Blake saat ini dalam kondisi kritis dan dilaporkan bakal lumpuh seumur hidup akibat peluru yang ditembakkan Sheskey bersarang di tulang belakang.

Dari keterangan Kepolisian Kenosha yang dilansir Associated Press, Blake saat itu membawa pisau dan dinilai membahayakan petugas. Mereka menyatakan petugas tidak berhasil melumpuhkan Blake menggunakan senjata kejut listrik, dan memutuskan menggunakan senjata api.

Mereka menyatakan berhasil menyita sebilah pisau yang jatuh di dalam mobil Blake.

Sheskey dan seorang rekannya saat ini sudah dibebastugaskan sementara. Kejadian itu kini diusut oleh Jaksa Kenosha, Michael Graveley dan Departemen Hukum Wisconsin.

Gubernur Wisconsin, Tony Evers, menyatakan status darurat, menerapkan jam malam dan mengirim 500 tentara Korps Garda Nasional ke Kenosha guna meredam kerusuhan.

[Gambas:Video CNN]

Para pengunjuk rasa di Kenosha tidak menghiraukan penerapan jam malam. Alhasil kota Kenosha membara selama tiga hari, dan para demonstran terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Mereka menuntut insiden penembakan terhadap Blake diusut tuntas. Kejadian ini menjadi gelombang lanjutan aksi protes atas kekerasan polisi dan dugaan rasialisme di AS, usai kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota.

(cnn, associated press/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER