Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan bahwa penyuntikan vaksin corona tidak wajib bagi warga jika sudah tersedia di negara itu.
Meski demikian, Sekretaris Eksekutif Kemenkes Brasil Elcio Franco meyakini bahwa vaksin menjadi cara paling ampuh untuk melawan Covid-19.
"Vaksin itu tidak wajib tetapi akan menjadi alat yang hebat bagi kami untuk kembali normal," ujar Sekretaris Eksekutif Kemenkes Brasil, Elcio Franco dikutip dari CNN, Kamis (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang telah kami lakukan selama ini dan akan terus dilakukan, kami mendorong vaksin untuk imunisasi penduduk. Jika tidak, kami mungkin memiliki risiko kembalinya penyakit yang telah diberantas dari dalam negeri seperti yang terjadi dengan campak baru-baru ini."
Pernyataan Franco menegaskan apa yang telah dikatakan oleh Presiden Jair Bolsonaro yang pada Senin lalu. Bolsonaro mengatakan tidak ada satu pun orang yang akan dipaksa untuk disuntik vaksin virus corona. Saat itu dia menanggapi pertanyaan seorang pendukungnya.
Kata-kata Bolsonaro kemudian dicuitkan akun Twitter pemerintah Brasil.
Saat ini di Brasil ada tiga jenis vaksin yang tengah menjalani uji klinis. Salah satunya, dari Universitas Oxford dan produsen obat AstraZeneca.
Pembuatan vaksin sendiri tetap didukung oleh Kemenkes meski presiden sudah bilang bahwa vaksin tidak wajib. Kemenkes bekerjasama dengan lembaga penelitian federal kesehatan masyarakat Fiocruz dalam pengamatan vaksin ini.
Franco mengungkapkan masyarakat kemungkinan memiliki akses ke vaksin Oxford maupun AstraZeneca pada Januari tahun depan.
Brasil merupakan salah satu negara paling terpapar parah virus corona. Brasil menjadi negara kedua dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat. Berdasarkan data statistik Worldometer, Brasil memiliki 4.001.422 kasus corona dan 123.899 kematian.
(ndn/dea)