Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendatangi Ketua DPR Nancy Pelosi setelah tertangkap basah oleh kamera CCTV tidak memakai masker saat ke sebuah salon di San Fransisco.
Melansir AFP, pemerintah AS sendiri saat ini mewajibkan penggunaan masker bagi siapa pun yang berada di sana, namun dalam rekaman kamera CCTV Pelosi terlihat berjalan dari kamar ke kamar di dalam salon rambut pada hari Senin (31/9) dengan masker yang dilepas.
Pelosi selama ini menjadi salah satu yang kerap mengkritik Trump karena tidak memakai masker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nancy Pelosi yang gila kacau karena mendatangi salon kecantikan yang buka, ketika semua yang lain ditutup, dan tidak mengenakan masker-padahal terus-menerus menguliahi orang lain," kata Trump di Twitter.
Alih-alih meminta maaf, Pelosi malah menyalahkan pihak salon dan bilang bahwa mereka diizinkan untuk melayani satu pelanggan.
"Saya bertanggung jawab untuk mempercayai kata-kata dari salon lingkungan yang pernah saya kunjungi selama bertahun-tahun," kata Pelosi kepada wartawan.
"Ternyata, itu adalah jebakan. Jadi saya bertanggung jawab karena jatuh karena jebakan," ucap Pelosi.
Wakil Kepala Staf Pelocy, Drew Hammill juga memberi pembelaan atas apa yang telah dilakukan bosnya. Dia berkata Pelocy orang yang penurut dan selalu menggunakan masker di manapun dia berada.
"Dia selalu memakai masker dan mematuhi protokol Covid-19 setempat," ucapnya.
Lebih lanjut, Hammil mengatakan Pelosi telah ditawarkan pihak salon untuk datang sebab mengantongi izin untuk tetap buka di masa pandemi corona.
Sementara itu, pemilik salon, Erica Kious, mengatakan kepada Fox News bahwa selama pandemi Covid-19, tempat usahanya disewakan kepada salah satu penata rambut. Kata dia, penata rambut itu lah yang melayani khusus untuk Pelosi.
"Itu adalah tamparan, Anda tahu, bahwa dia bisa pergi dan menyelesaikan urusannya, sementara tidak ada orang lain yang bisa masuk, dan saya sendiri tidak bisa bekerja," kata Kious.
(ndn/dea)