Trump Akan Kembali Tarik Tentara dari Irak dan Afghanistan

Associated Press | CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2020 12:37 WIB
Presiden Donald Trump berencana mengumumkan kelanjutan penarikan pasukan AS dari Irak dan Afghanistan.
Ilustrasi tentara Amerika Serikat. Presiden AS, Donald Trump, berencana mengumumkan kelanjutan penarikan pasukan dari Irak dan Afghanistan. (Foto: morgueFile/taliesin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengumumkan lanjutan penarikan pasukan dari Irak dan Afghanistan pada Rabu (9/9).

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan Trump diagendakan mengumumkan rencana lanjutan penarikan pasukan dari Irak dan pengurangan serupa dari Afghanistan.

Dilaporkan Associated Press, pejabat senior yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan Trump sempat membahas rencana penarikan dengan jurnalis di pesawat Air Force One pada Selasa (8/9) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana tersebut akan dilakukan setelah Trump melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi pada Agustus lalu. Dalam pertemuan tersebut, Trump mengungkapkan rencana untuk menarik pasukannya, kendati tidak memberikan jadwal pasti.

AS pada akhir 2011 lalu telah menarik militernya dari Irak. Namun beberapa tahun kemudian AS kembali mengerahkan militernya untuk membantu tentara Irak melawan ISIS yang melakukan serangan pada 2014.

Saat ini ada lebih dari 5.00 tentara AS di Irak. Pada Juli lalu, jenderal tertinggi AS untuk Timur Tengah Frank McKenzie mengatakan AS akan tetap mempertahankan tentaranya dalam jumlah yang lebih kecil dari saat ini.

McKenzie mengatakan ia yakin Irak akan menyambut positif kehadiran tentara AS dan koalisi untuk mencegah pejuang ISIS kembali berkuasa.

Di Afghanistan, saat ini AS memiliki 8.600 tentara dan berencana untuk menyisakan kurang dari 5.000 tentara setelah kesepakatan damai dengan Taliban.

Dalam sebuah wawancara dengan Axios, Trump mengatakan rencananya untuk menyisakan sekitar 4.000 hingga 5.000 tentara di Afghanistan saat pemilihan presiden November mendatang.

Kesepakatan AS dan Taliban pada Februari lalu mengharuskan Washington menarik semua pasukannya dari Afghanistan hingga 2021. Di sisi lain, pemerintah Afghanistan diminta membebaskan tahanan Taliban.

Kendati demikian, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menekankan dalam pertemuan tersebut penarikan seluruh pasukan AS di Afghanistan hanya akan terjadi setelah "misi berhasil diselesaikan".

(evn/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER