Demo Tolak Lockdown di Australia Ricuh, 74 Orang Ditangkap

CNN Indonesia
Minggu, 13 Sep 2020 18:37 WIB
Kepolisian Negara Bagian Victoria, Australia, menangkap 74 orang yang berdemo menolak pemberlakuan lockdown yang berujung ricuh.
Ilustrasi. Kepolisian Negara Bagian Victoria, Australia, menangkap 74 orang yang berdemo menolak pemberlakuan lockdown yang berujung ricuh. (Istockphoto/BrianAJackson)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Negara Bagian Victoria, Australia, menangkap 74 orang yang melakukan unjuk rasa menolak pemberlakuan penguncian wilayah (lockdown) untuk menekan kasus virus corona (Covid-19).

Seperti dilansir CNN, Minggu (14/9), aksi unjuk rasa menolak lockdown sudah berlangsung selama dua hari di Melbourne.

Kepolisian setempat sudah menerbitkan peringatan bagi 176 orang yang melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan kepala dinas setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepolisian sangat kecewa bahwa banyak pengunjuk rasa yang bersikap agresif dan mengancam tidak segan menggunakan kekerasan melawan petugas," demikian isi pernyataan Kepolisian Victoria.

Mereka menyatakan menangkap seorang lelaki berusia 44 tahun yang diduga menjadi provokator dalam demonstrasi. Aparat juga menggeledah rumah lelaki itu untuk mencari bukti-bukti lain yang bisa memberatkan.

Para demonstran berhadapan dengan polisi antihuru-hara berpakaian lengkap sambil meneriakkan slogan menuntut pencabutan lockdown. Penerapan lockdown di Victoria rencananya akan dilonggarkan mulai malam hari ini waktu setempat.

Sampai saat ini tercatat ada 19.835 kasus Covid-19 di Victoria. Sebanyak 723 pasien di antaranya meninggal.

(cnn/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER