Pejabat Dibunuh Korut, Presiden Korsel Janji Perkuat Keamanan

CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2020 16:10 WIB
Presiden Korsel, Moon Jae-in, menyatakan akan bertindak tegas dan memperkuat pengamanan, selepas insiden pembunuhan seorang pejabatnya oleh tentara Korut.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Dia menyatakan akan bertindak tegas dan memperkuat pengamanan, selepas insiden pembunuhan seorang pejabatnya oleh tentara Korut. (AFP Photo/Pool/Jung Yeon-Je)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, menyatakan akan bertindak tegas dan memperkuat pengamanan, selepas insiden pembunuhan seorang pejabat setempat oleh tentara Korea Utara di kawasan perbatasan perairan.

Moon mengatakan pada Jumat (25/9) bahwa pemerintahannya dengan tegas akan menanggapi setiap tindakan yang mengancam kehidupan dan keselamatan rakyat.

Pernyataan itu disampaikan Moon dalam pidato upacara Hari Angkatan Bersenjata ke-72 yang digelar di markas Komando Perang Khusus di Icheon, provinsi Gyonggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moon menekankan bahwa Korsel akan semakin meningkatkan keamanan dan pertahanan negara.

"(Saya) berjanji pemerintah dan militer akan dengan tegas menanggapi setiap tindakan yang mengancam kehidupan dan keselamatan rakyat," kata Moon dalam pidato yang disiarkan di televisi, seperti dikutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap News Agency.

Moon menambahkan Korsel dapat membuat, menjaga, dan membangun perdamaian dengan mengutamakan pertahanan yang kuat.

Moon beberapa kali memakai kata "damai" dalam pidato selama 15 menit, tetapi tidak secara langsung menyebut Korut. Dia juga tidak menyinggung tentang kejadian penembakan yang menimpa pejabat Korsel tersebut.

Sehari sebelumnya, Korsel mengatakan seorang pegawai negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan berusia 47 tahun ditembak mati pada Selasa (23/9) lalu, setelah melintasi perbatasan di perairan sebelah barat.

Sang pejabat dilaporkan ditembak oleh tentara Korut yang memergokinya, lalu membakar jasadnya karena kekhawatiran terhadap penyebaran infeksi virus corona.

Kemudian pada Kamis kemarin, Moon mengeluarkan pernyataan melalui juru bicaranya bahwa itu adalah insiden "mengejutkan" dan tidak dapat ditoleransi dengan alasan apa pun.

Dia turut mendesak Pyongyang bertanggung jawab.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan akan memperketat tingkat kewaspadaan militernya untuk meningkatkan pemantauan gerakan militer Korea Utara, terutama di dekat perbatasan laut, yang tegang pasca pembunuhan itu.

"Militer kami mengeluarkan instruksi pada Kamis yang menyerukan penguatan postur kesiapan mengenai situasi saat ini," kata Wakil Juru Bicara Kemenhan, Kolonel Moon Hong-sik, seperti dilansir Yonhap News Agency.

"Fokusnya adalah pada pemantauan ketat gerakan militer Korea Utara sepanjang waktu dan untuk mempertahankan postur pertahanan yang kokoh untuk bereaksi cepat terhadap semua keadaan guna mencegah peningkatan ketegangan," tandasnya.

(ans/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER