Berkunjung ke Jepang, Menlu AS Kecam Aktivitas Jahat China

CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 17:13 WIB
Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo memperingatkan aktivitas jahat China di kawasan saat bertemu dengan Jepang, Australia, dan India.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. (AP Photo/Andrew Harnik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Selasa (6/10) memperingatkan aktivitas jahat China di kawasan saat bertemu dengan anggota Quad di Tokyo, Jepang.
 
Dalam pertemuan itu, Pompeo bertemu dengan Menlu Jepang, Australia, dan India. Dia berharap pertemuan tersebut akan menghasilkan beberapa pengumuman penting.
 
Melansir AFP, pertemuan tersebut melibatkan negara-negara anggota Quad, yakni AS, Jepang, Australia, dan India yang semuanya berselisih paham dengan Beijing.
 
Di sisi lain, pertemuan itu turut menempatkan Jepang dalam posisi sulit karena pihaknya sedang berusaha mempertahankan peningkatan hubungan dengan China.

 
Pompeo adalah pejabat senior AS pertama yang mengunjungi Jepang sejak Perdana Menteri Yoshihide Suga menjabat bulan lalu. Pompeo mengaku yakin Tokyo dan Washington memiliki kepentingan yang sama.
 
"Dalam pernyataan pertamanya setelah menjabat, PM Suga menggambarkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sebagai 'fondasi perdamaian dan stabilitas regional'. Saya sangat setuju," kata Pompeo di awal pembicaraan dengan Menlu Jepang, Toshimitsu Motegi.
 
Pompeo dijadwalkan akan bertemu Suga pada Selasa dan kembali ke Washington pada larut malam.
 
Selain itu, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, dalam pertemuan itu, Pompeo dan Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne juga "membahas keprihatinan bersama tentang aktivitas jahat Republik Rakyat China di kawasan itu".
 
Pompeo adalah pengkritik keras China atas berbagai masalah, mulai dari keamanan, hak asasi manusia, hingga pandemi virus corona. Dia juga memimpin kampanye internasional agar negara lain menghindari China, termasuk teknologinya.
 
Kementerian Luar Negeri Jepang hanya menawarkan ringkasan dari pembicaraan bilateral tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka menyinggung "situasi di Laut China Timur, Laut China Selatan, dan Korea Utara".
 
Terlepas dari janji Pompeo untuk "mengumumkan hasil pertemuan secara signifikan", tidak ada pernyataan bersama atau konferensi pers setelah pembicaraan empat arah pada Selasa malam itu.

 
Quad dipromosikan oleh mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi ancaman militer dan ancaman lain yang ditimbulkan China.
 
Senin kemarin Suga mengatakan kepada jurnalis bahwa dia akan berusaha untuk "mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" tapi juga "membangun hubungan yang stabil dengan negara-negara tetangga termasuk China dan Rusia".
 
Sementara itu, Beijing tidak menutup mata atas pembentukan Quad. Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri China mendesak negara-negara untuk menghindari "perkumpulan tertutup dan eksklusif".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 
"Kami berharap negara-negara terkait dapat melanjutkan kepentingan bersama dari negara-negara di kawasan dan melakukan lebih banyak hal yang kondusif bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan kawasan, bukan sebaliknya," kata Juru Bicara Kemlu China, Wang Wenbin.
 
Quad pertama kali melangsungkan pertemuan di New York pada tahun lalu dan diusulkan menjadi pertemuan tahunan.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER