Korban Jiwa Pandemi Corona di India Tembus 100 Ribu

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Okt 2020 12:34 WIB
Kematian akibat Covid-19 di India menembus angka 100 ribu, Sabtu (3/10). India menempati urutan ketiga sebagai negara dengan kematian akibat corona tertinggi.
Kematian akibat infeksi virus corona di India menembus angka 100 ribu, Sabtu (3/10). (AP/Anupam Nath)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kematian akibat Covid-19 di India menembus angka 100 ribu pada Sabtu (3/10), sehingga mereka menempati urutan ketiga dalam daftar negara dengan tingkat mortalitas tertinggi.

Kementerian Kesehatan India melaporkan bahwa kasus kematian akibat Covid-19 di negara itu tepatnya mencapai 100.842.

India pun menempati urutan ketiga sebagai negara dengan kasus kematian akibat Covid-10 tertinggi setelah Amerika Serikat dan Brasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, total kasus Covid-19 di India sudah menembus 6,47 juta kasus, terbanyak kedua di dunia setelah AS.

Namun, jumlah ini masih diragukan banyak pihak mengingat jumlah penduduk di India empat kali lipat lebih banyak ketimbang AS.

Selain itu, India juga baru melakukan satu juta tes per hari, lima kali lebih rendah dibandingkan AS.

"Kami tidak tahu ketepatan tingkat kematian di India. India tidak memiliki sistem pengawasan kesehatan masyarakat, yang mendokumentasikan semua kejadian penyakit dan kematian secara real-time," kata ahli virus T Jacob John kepada AFP.

Hasil studi terbaru menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di India kemungkinan sudah menembus 60 juta, 60 kali lipat dari angka resmi.

Pulihkan ekonomi

Di tengah peningkatan kasus ini, Perdana Menteri Narendra Modi menggencarkan upaya untuk memulihkan kembali perekonomian yang merosot tajam pasca-lockdown Maret lalu.

Pada kuartal terakhir, ekonomi India menyusut 24 persen, penurunan paling tajam di dunia.

Kini, penerbangan komersial India beroperasi terbatas. Layanan kereta, pasar, dan restoran telah dibuka dengan sejumlah batasan.

Sekolah juga sudah dapat dibuka kembali. Sementara itu, bioskop juga sudah diizinkan dibuka dengan syarat tertentu.

Negara bagian Uttar Pradesh yang berpopulasi 200 juta orang juga sudah mengizinkan kembali acara keagamaan pada 15 Oktober mendatang. Negara bagian Bihar juga mengizinkan 70 juta pemilih memakai hak suara dalam pemilu mendatang.

(ptj/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER