Seorang pria ditangkap setelah diduga melakukan aksi vandalisme dengan menggambar swastika di kolom dekat museum Louvre, Paris.
Otoritas Paris mengatakan pria tersebut ditangkap pada Minggu (11/10), setelah banyak orang mengunggah gambar di media sosial yang menampilkan ia sedang menyemprotkan cat berupa swastika.
Gambar swastika yang dibuat pria yang identitasnya dirahasiakan itu terlihat di sepanjang arteri Rue de Rivoli di pusat kota Paris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor wali kota Paris membenarkan bahwa petugas keamanan telah menangkan pria tersebut. Jaksa penuntut mengatakan sedang melakukan penyelidikan atas kerusakan properti.
Seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada AFP bahwa tersangka merupakan pria kelahiran Georgia tahun 1989.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menyesalkan insiden aksi vandalisme gambar swastika Nazi di tengah kota Paris. Namun di sisi lain, Darmanin memuji petugas keamanan yang cepat meringkus pelaku.
"Tim sedang membersihkan sisi kota yang menjadi aksi vandalisme untuk menghilangkan semua jejak pesan ini," kata Darmanin di balai kota.
Pada Juli lalu, sebuah masjid di kota Agens, Prancis menjadi sasaran aksi vandalisme berupa grafiti dan gambar swastika. Darmanin saat itu menegaskan jika aksi vandalisme, apalagi di rumah ibadah, bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut di Republik Prancis.
Darmanin pun menyatakan aksi vandalisme tersebut sebagai 'perbuatan yang menjijikkan'.
(evn)