Australia Pertama Kali Nihil Transmisi Lokal Corona

Australia melaporkan tidak ada penularan lokal infeksi virus corona untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Hingga saat ini Australia tercatat memiliki 27.595 kasus Covid-19 dengan 907 kematian.

Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria yang sempat mencatat kasus tertinggi kini sudah membuka kembali fasilitas publik. Restoran, kafe, dan kelab malam mulai ramai didatangi pengunjung.

Mengutip Associated Press, hingga Minggu (1/11), Melbourne masih memiliki 61 kasus aktif, berkurang dari sehari sebelumnya sebanyak 70 kasus.

Sementara itu, satu kasus baru dilaporkan pada Minggu di negara bagian Australia Barat. Seorang perempuan yang kembali dari luar negara diketahui terinfeksi virus corona dan saat ini sedang berada di pusat karantina.

Wakil Perdana Menteri James Merlino memuji catatan nihil transmisi lokal yang disebutnya sebagai 'hari besar lainnya untuk Victoria'. Tetapi Merlino tetap meminta potensi penularan virus jelang Melbourne Cup, perlombaan pacuan kuda yang membuat warga berkumpul di bar atau rumah pribadi.

Setiap tahunnya Melbourne Cup bisa menarik lebih dari 100 ribu penonton di arena balap. Namun pandemi membuat penonton di arena balap ditiadakan dan hanya boleh menonton dari rumah atau bar.

Kepala Petugas Kesehatan Brett Sutton mendesak warga Victoria untuk tetap menjaga jarak dan mengenakan masker saat menikmati pertandingan Melbourne Cup.

"Sebagian besar orang Melbourne tahu apa yang harus dilakukan. Akan ada beberapa yang mungkin sedikit liberal dalam perilaku mereka," kata Sutton.

Lebih lanjut ia mencontohkan gelombang penularan corona di Eropa terjadi sangat cepat sehingga Australia perlu mewaspadai hal itu selama perhelatan Melbourne Cup yang mencuri perhatian banyak orang.

"Apa yang sedang terjadi di Eropa sekarang merupakan konsekuensi dari tidak dapat mencapai titik di mana Anda bisa tetap berada di puncak angka [infeksi] yang sangat rendah," ucapnya.

"Apa yang telah kami capai sejauh ini sangat berharga dan kami harus memegangnya [agar tidak ada penularan kasus baru] erat-erat."