FBI Selidiki Dugaan Pendukung Trump Jegal Rombongan Biden

CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 22:14 WIB
FBI mengonfirmasi tengah menyelidiki dugaan pelecehan terhadap iring-iringan bus kampanye rombongan timses Joe Biden oleh pendukung Donald Trump di Texas.
Petahana Donald Trump dan capres AS Joe Biden dalam debat pilpres perdana. (Foto: AP/Morry Gash)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Biro Investigasi Federal (FBI), Michelle Lee pada Minggu (1/11) mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan pelecehan terhadap bus kampanye rombongan tim sukses Joe Biden pada pekan lalu oleh pendukung Donald Trump di Texas.

"FBI San Antonio mengetahui insiden tersebut dan sedang menyelidikinya," kata Lee kepada CNN.

Insiden itu terjadi di Texas pada Jumat (30/10) ketika bus tim sukses Biden sedang melakukan perjalanan dari San Antonio ke kota Austin untuk menggelar masa kampanye terakhir menjelang Pilpres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah perjalanan, sejumlah kendaraan iring-iringan simpatisan Trump yang membawa bendera mendekati rombongan Biden. Kemudian para pendukung Trump dilaporkan mengumbar sumpah serapah dan caci maki kepada rombongan timses Biden.

Tidak sampai di situ, para simpatisan Trump lantas dengan sengaja menghalangi iring-iringan timses Biden. Alhasil, laju rombongan timses Biden di jalan bebas hambatan antarnegara bagian melambat hingga 32 kilometer per jam.

Baik Biden maupun wakilnya, Senator California Kamala Harris tidak berada dalam bus tersebut. Tapi berbagai sumber mengatakan kepada CNN bahwa Wendy Davis, mantan Senator negara bagian yang menantang Chip Roy untuk Distrik Kongres ke-21 Texas, berada dalam bus

Para staf kampanye yang berada di dalam bus pun menghubungi 911 dan penegak hukum setempat membantu bus tersebut sampai ke tujuan.

Kemudian Presiden Donald Trump pun menanggapi video insiden bus tersebut di Twitter-nya dan mencuit "Saya mencintaimu Texas" pada Sabtu. Dia mengklaim bahwa para pendukungnya "melindungi" bus tersebut.

"Tapi itu adalah sesuatu, apakah Anda melihat cara orang-orang kami... Anda tahu mereka melindungi busnya kemarin, karena mereka baik," kata Trump dalam kampanyenya pada Minggu (1/11).

Biden pun turut buka suara atas insiden itu. Lewat cuitan, Biden mengatakan jika kejadian itu seharusnya tidak pernah dialami oleh tim suksesnya.

"Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini. setidaknya kita belum pernah punya presiden yang menganggap itu hal yang baik," ujarnya.

Hubungan antara Trump dan Direktur FBI, Christopher Wray, saat ini memang dalam kondisi tidak baik. Trump terus menekan Kementerian Hukum dan FBI untuk menindak Biden.

Trump juga mengatakan merasa frustrasi karena pernyataan Wray soal dugaan kecurangan dalam pilpres, intervensi Rusia dalam pilpres dan pemilu AS, serta gerakan kelompok AntiFasis (Antifa) dalam sejumlah aksi unjuk rasa akibat rasialisme di AS.

Trump bahkan berniat mencopot Wray jika dia kembali terpilih sebagai presiden AS.

Pemungutan suara pemilihan presiden AS bakal digelar pada 3 November. Sementara pemungutan suara dalam pemilihan umum di AS sudah dilakukan secara bertahap di seluruh negara bagian.

(ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER