Prancis Klaim Habisi 50 Ekstremis Islam di Mali

CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2020 03:30 WIB
Militer Prancis mengklaim telah melumpuhkan lebih dari 50 jihadis ekstremis Islam di Mali dalam sebuah operasi yang dilakukan pada 30 Oktober lalu.
50 anggota ekstremis Islam di Mali dilumpuhkan dalam sebuah operasi militer oleh Prancis. (Foto: Marco LONGARI / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prancis mengklaim telah menghabisi 50 anggota ekstremis Islam di Afrika Barat di tengah operasi militer di Mali.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly dalam cuitannya pada Senin (2/11) mengatakan jika pasukan militer yang dikenal dengan sebutan Barkhane telah melumpuhkan lebih dari 50 jihadis.

Tak hanya itu, Parly juga mengatakan jika pasukannya telah menyita persenjataan kelompok jihadis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 30 Oktober di Mali, pasukan Barkhane melakukan operasi yang melumpuhkan lebih dari 50 jihadis, juga menyita material dan persenjataan mereka," tulis Parly dalam cuitannya seperti mengutip Associated Press.

Parly sendiri baru-baru ini mengunjungi ibu kota Mali, Bamako dan bertemu dengan kepala pemerintahan transisi.

Presiden Mali pada Agustus lalu telah digulingkan oleh junta militer. Kepala pemerintahan transisi mendesak untuk dilakukan pemilihan secara demokratis secepat mungkin.

Prancis memiliki ribuan pasukan di Afrika Barat untuk membantu memerangi kelompok ekstremis di sana. Kelompok ekstremis Islam dipaksa oleh kekuasaan di Mali utara setelah operasi militer yang dipimpin Prancis pada 2013 lalu.

Namun belakangan kelompok ekstremis itu kembali melancarkan serangkaian serangan terhadap tentara Mali dan sekutunya.

Mali tengah menghadapi pergolakan politik selama beberapa bulan terakhir. Di bawah tekanan internasional, junta menunjuk pemerintah yang dipimpin sipil untuk memimpin Mali melalui masa transisi selama 18 bulan jelang pemilu.

(ndn/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER