Calon presiden Partai Demokrat, Joe Biden mengantongi keseluruhan lima jatah suara yang dimiliki Dixville Notch, sebuah kota kecil di New Hampshire.
Kota ini diketahui menjadi yang pertama memberikan pengumuman akan preferensi presiden yang akan diusung dalam pemilu kali ini.
Surat suara diberikan beberapa menit setelah Selasa (3/11) tengah malam, menjadi beberapa laporan pertama yang dihitung pada hari pemilihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai tradisi di sana, semua pemilih akan lebih dulu berkumpul di tempat pemungutan suara di Dizville Notch untuk memberikan suara mereka secara rahasia.
Setiap suara yang diberikan akan langsung dihitung dan diumumkan hasilnya.
Saat pemilu 2016 lalu, Dixville Notch dimenangkan oleh kandidat dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Namun kemudian Trump memenangkan suara lewat sistem Electoral College.
Selain Dixville Notch, kota kecil terdekat, Millsfield juga membuka pemungutan suara sejak Selasa dini hari. Berbanding terbalik, Trump justru unggul 16-5 di Millsfield atas Biden.
Hanya saja, pandemi virus corona membuat tidak semua daerah melakukan pemungutan suara pada dini hari. Pemungutan suara terhadap 48 pemilih di kota Hart dilakukan pada siang hari, berbeda dari tradisi sebelumnya ketika penghitungan suara dilakukan pada tengah malam.
Tradisi pemungutan suara pada dini hari telah dilakukan sejak 1960 dan berlanjut selama 60 tahun terakhir, terlepas dari populasi kota yang kian menyusut.
Sejauh ini, Biden diprediksi memiliki peluang besar untuk menang. Perolehan jajak pendapat mantan wakil presiden AS itu menunjukkan hasil yang kompetitif di semua negara bagian yang memenangkan Trump pada pilpres 2016.
Situasi itu membuat Trump harus berjuang keras untuk mempertahankan sebagian besar wilayah tersebut jika ingin terpilih kembali, pertama di dua negara bagian yang paling padat penduduknya, yakni Florida dan Pennsylvania.
Dilansir Associated Press, Selasa (3/11), Joe Biden dapat memenangkan mayoritas elektoral paling sederhana dengan menguasai tiga negara bagian, yakni Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin. Pada 2016 lalu, Trump mengejutkan Hillary Clinton dengan perolehan suara terbanyak
(evn)