Dua Pemuda Swiss Ditangkap Terkait Penembakan di Wina

CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2020 02:45 WIB
Dua pemuda Swiss ditangkap pihak kepolisian dekat Zurich pada Selasa (3/11), diduga terkait dengan kasus penembakan berdarah di Wina.
Ilustrasi penangkapan. (Istockphoto/D-Keine
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua pemuda Swiss ditangkap pihak kepolisian dekat Zurich pada Selasa (3/11). Polisi setempat mengatakan keduanya ditangkap diduga terkait dengan kasus penembakan berdarah di Wina.

"Investigasi polisi mengarah pada identifikasi warga Swiss berusia 18 tahun dan 24 tahun," kata kepolisian Zurich dalam pernyataannya.

Pihak kepolisian juga menyebut keduanya ditangkap pada Selasa (3/11) sore di kota Wintherhur "dalam koordinasi dengan pihak kepolisan Austria".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh mana ada hubungan antara dua orang yang ditangkap dan tersangka pembunuh, saat ini sedang dalam penyelidikan," kata pernyataan polisi.

Sebanyak empat orang tewas dalam penembakan di Wina pada Senin (2/11) malam waktu Austria. Penembakan tersebut dilakukan oleh Kujtim Fejzulai, pemuda 20 tahun yang digambarkan sebagai simpatisan ISIS.

Fejzulai menggunakan senjata api otomatis dan menembakkan peluru di kawasan sejarah dan sibuk dekat sinagoge besar di kota tersebut.

Pihak kepolisian Austria mengatakan pada Selasa (3/11) bahwa Fejzulai dikenal sebagai ekstremis Islam yang pernah mendekam di penjara.

Pasukan keamanan Austria menyerbu 18 alamat yang berbeda, termasuk rumah Fejzulai, dan melakukan 14 penangkapan demi mencari kemungkinan kaki tangan pelaku dan mencari tau apakah tersangka bertindak sendiri.

Setelah meninjau video CCTV dari lokasi kejadian, Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer mengatakan video tersebut "saat ini tidak menunjukkan indikasi ada pelaku kedua,".

Polisi Zurich mengatakan mereka telah membentuk kelompok kerja khusus dengan polisi wilayah utara Swiss, termasuk Winterthur, untuk menyelidiki kasus ini lebih mendalam.

Sementara itu, Nehammer sebelumnya mengumumkan soal Kujtim Fejzulai sebagai salah satu pria bersenjata pelaku penembakan di Wina yang ditembak mati oleh polisi dan merupakan simpatisan ISIS.

"[Pelaku] merupakan simpatisan ISIS, orang yang teradikalisasi ," kata Nehammer dalam konferensi pers .

Mengutip AFP, dia juga mengatakan bahwa polisi menggunakan bahan peledak untuk menggeledah kediaman pelaku dan tengah menyelidiki barang bukti keterlibatan pelaku dengan kelompok teroris ISIS.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz mengatakan kini pemerintah mengerahkan tentara untuk menjaga seluruh objek vital di Wina.

"Pemerintah federal memutuskan bahwa pengamanan seluruh objek vital di Wina akan dilakukan oleh angkatan bersenjata, sehingga kepolisian bisa mengerahkan seluruh kemampuan untuk menangkap atau menumpas pelaku," ujar Kurz.

(end/afp/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER