Proyeksi Usai Hari Pemungutan Suara Pilpres AS

CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2020 10:02 WIB
Berikut proyeksi yang bakal terjadi setelah hari pemilihan saat Pilpres Amerika Serikat 2020.
Penghitungan suara Pemilu AS masih berjalan hingga saat ini. (Foto: AP/Mary Altaffer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari pemungutan suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020 rampung, Selasa (3/10). Sementara ini pasangan Joe Biden-Kamala Harris unggul dengan 264 suara elektoral. Disusul Donald Trump-Mike Pence dengan 214 suara elektoral.

Ini artinya masih ada 60 suara elektoral lagi yang harus diperebutkan Biden dan Trump di 7 negara bagian, yakni Alaska (3), Georgia (16), Michigan (16), Nevada (6), North Carolina (15), Pennsylvania (20), Wisconsin (10).

Kedua calon sudah merespon jalannya penghitungan secara publik di lokasi masing-masing. Biden di Wilmington, Delaware, dan Trump di Gedung Putih, Washington DC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden menyatakan dirinya optimis akan memenangkan perhelatan ini. Dalam pidatonya ia menyinggung kemenangan di Arizona dan Minnesota. Ia pun optimis bakal menang di Georgia.

Namun begitu, mantan wakil presiden AS tersebut meminta pendukungnya tetap sabar. Ia menyadari hasil resmi pilpres mungkin baru bisa didapati beberapa hari setelah hari pemilihan.

Sedangkan Trump menuding ada kecurangan dalam pilpres kali ini. Ia mengklaim dirinya sesungguhnya sudah menang, meskipun penghitungan suara masih berlangsung.

Ia pun mengancam akan menggugat hasil pilpres Mahkamah Agung. Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk menuntut integritas negara. Ia juga meminta penghitungan suara dihentikan.

Mengutip The Guardian, penghitungan suara di empat negara bagian yang belum rampung sejauh ini berpihak ke Trump. Misalnya di Michigan dengan 87 persen suara terhitung, Pennsylvania dengan 64 persen suara terhitung, North Carolina dengan 94 persen suara terhitung, Georgia dengan 94 persen suara terhitung, dan Alaska dengan 45 persen suara terhitung.

Jika Trump memenangkan empat negara bagian tersebut, ia akan mendapat 67 suara elektoral. Sedangkan Biden sementara unggul di Wisconsin dengan 95 persen suara terhitung dan Nevada dengan 67 persen suara terhitung. Negara bagian tersebut hanya menyumbang 16 suara elektoral.

Namun begitu, belum ada kepastian kapan penghitungan suara akan rampung. Beberapa pihak memprediksikan pemenang baru bisa dipastikan beberapa hari setelah pemilihan.

[Gambas:Video CNN]

Mengutip CNN, berikut proyeksi apa yang bakal terjadi setelah hari pemilihan:

4-23 November: Penghitungan suara
Lebih banyak suara akan dihitung dalam periode ini, termasuk surat suara yang terlambat sampai setelah dikirim melalui pos. Pada beberapa kasus, surat suara bisa saja baru diterima dua sampai tiga hari setelah hari pemilihan.

Pada negara bagian seperti North Carolina dan Pennsylvania, surat suara diproyeksi baru diterima semua hingga 6 November. Kemudian di Minnesota dan Nevada, surat suara bisa molor hingga 10 November.

Negara bagian Ohio juga bisa menerima surat suara hingga 13 November. Di Washington, bahkan surat suara memungkinkan baru diterima hingga 23 November.

10 November-11 Desember: Negara bagian menyatakan hasil pemilihan
Setelah rampung menghitung seluruh suara, baru negara bagian akan menyatakan secara resmi jumlah keseluruhan suara di wilayahnya.

Infografis Mengenal Sistem Pemilihan dalam Pemilu ASFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Infografis Mengenal Sistem Pemilihan dalam Pemilu AS

Waktu pengumuman hasil di setiap negara bagian berbeda, namun umumnya dimulai seminggu setelah pemilihan dan ditargetkan rampung 8 Desember, kecuali California.

Ketentuan tenggat waktu bisa berubah jika terjadi penghitungan ulang secara nasional.

8 Desember: Penentuan hasil pemilu
Berdasarkan UU Penghitungan Pemilu, pada hari ini negara bagian akan menentukan pemenang di wilayahnya. Hal ini disampaikan langsung oleh gubernur melalui sertifikat kepastian dengan mencantumkan nama pemenang dan daftar pemilih.

14 Desember: Surat suara diberi ke presiden
Secara hukum waktu pemberian suara diatur pada Senin pertama setelah Rabu kedua bulan Desember. Hari itu jatuh pada 14 Desember 2020. Pada hari ini, surat suara akan dikirim ke Washington DC.

Pada beberapa negara bagian, terdapat UU yang mewajibkan seluruh pemilih mendukung pemenang pemilu di negara bagian tersebut. Jika tidak, pemilih bisa dikenakan denda. Suara bakal sampai di Washington 23 Desember.

3 Januari: Kongres baru dilantik
Anggota DPR dan anggota baru senat dilantik pada siang hari ini.

6 Januari: Suara negara bagian dihitung
Anggota DPR dan senat berkumpul di ruang DPR, menghitung dan membacakan surat suara berdasarkan urutan abjad. Kemudian penghitungan diberikan ke presiden senat. Keberatan akan hasil pemilihan bisa diungkap saat ini.

Jika ada pihak yang keberatan, maka DPR dan senat akan mempertimbangkannya dan memutuskan penghitungan suara yang tepat. Jika tidak ada pasangan yang mendapat 270 suara elektoral, maka DPR akan memilih pemenangan Pilpres.

Hal ini akan memungkinkan Trump menang karena Partai Republik saat ini mengontrol lebih banyak delegasi negara. DPR memiliki tenggat waktu hingga 20 Januari untuk menetapkan presiden dan wakil presiden AS.

20 Januari: Hari pelantikan
Presiden dan wakil presiden terpilih akan dilantik dan mengucapkan sumpah pada siang hari ini. Jika presiden terpilih meninggal di hari pelantikan, wakil presiden akan menggantikan posisinya.

Jika terjadi sengketa, dimana DPR tidak memilih presiden dan senat memilih wakil presiden. Maka wakil presiden terpilih dapat menjabat presiden sampai DPR mengambil keputusan lebih lanjut.

Kalau tidak ada presiden dan wakil presiden terpilih, DPR akan menunjuk seseorang untuk menjadi presiden terpilih. Kemungkinan besar posisi ini diisi oleh Nancy Pelosi.

(fey/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER