Tim kampanye Donald Trump, pada Rabu (4/11) waktu Amerika Serikat, mengatakan mereka telah mengajukan permohonan penghentian penghitungan suara di Pennsylvania.
Pengajuan tersebut terjadi setelah sebelumnya melakukan hal serupa untuk negara bagian Michigan dan Wisconsin.
Tim kampanye Trump menuding pejabat pemilihan setempat melarang "pemantau" untuk mendekati proses penghitungan suara dengan jarak 7 meter dari petugas penghitung di Pennsylvania.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga menuntut untuk menghentikan sementara penghitungan sampai ada transparansi yang berarti dan Partai Republik dapat memastikan semua penghitungan dilakukan di atas papan dan oleh hukum," kata manajer kampanye Trump, Justin Clark dalam pernyataannya, dikutip dari AFP.
Sebelumnya CNN juga melaporkan tim Kampanye Donald Trump menyebut telah mengajukan permohonan kepada Pengadilan Michigan untuk menghentikan penghitungan suara.
Mereka meminta penghentian suara hingga menerima "akses yang berarti" untuk mengamati pembukaan surat suara dan proses penghitungan.
Koresponden CNN di Michigan melaporkan belum melihat bukti bahwa permohonan tersebut sudah diajukan.
Sementara tim kampanye Trump mengaku sudah mengirim gugatan ke Pengadilan Michigan, panitera Pengadilan Tuntutan Morgan Adams mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya belum menerima pengajuan tersebut.
Pengajuan penghentian penghitungan ini sebelumnya diawali dengan ide kubu Trump untuk meminta penghitungan ulang di negara bagian Wisconsin.
"Ada laporan pelanggaran di beberapa daerah di negara bagian Wisconsin yang menimbulkan keraguan serius tentang keabsahan hasil," kata manajer kampanye Donald Trump, Bill Stepien.
Penasihat senior tim kampanye Joe Biden, Bob Bauer menilai permintaan kubu Donald Trump ini sebagai upaya membalikkan keadaan yang kalah dari Biden di sejumlah negara bagian.
"Dia [Trump] kalah di Wisconsin, dia kalah di Michigan, dia kalah di Pennsylvania, dia kalah di Arizona, saya bisa menyebut yang lainnya, seperti distrik kongres di Nebraska. Ia juga kalah dari Joe Biden, setelah menang sebelumnya, dan sekarang tiba-tiba minta penghitungan ulang," kata Bauer kepada Washington Post.
"Saya rasa cukup jelas bahwa dari tadi malam dan hari ini, Presiden memahami bahwa dia berada dalam posisi yang berbeda," katanya.
"Dia [Trump] mencoba untuk membalikkan kekalahan ini dan mencoba mengubahnya menjadi tindakan hukum, menjadi kemenangan," lanjutnya, dikutip dari CNN.
![]() |
Sementara itu, hingga Kamis (5/11) pukul 3.00 WIB, Joe Biden tercatat unggul dengan perolehan suara elektoral sebesar 248 dari Donald Trump yang mengantongi 214 suara, mengutip AFP.
Untuk bisa memenangkan konstestasi Pilpres AS 2020, salah satu kandidat harus mendapatkan setidaknya 270 suara elektoral.
Sementara itu sejumlah negara bagian masih belum menyelesaikan penghitungan suara, yaitu Alaska (3 suara elektoral), Georgia (16), Michigan (16), Nevada (6), North Carolina (15), dan Pennsylvania (20).
Berikut daftar negara bagian yang telah dimenangkan kedua belah kubu berdasarkan penghitungan CNN, Fox News, MSNBC/NBC News, ABC, CBS, dan The New York Times. Sedangkan untuk Arizona, AFP menggunakan proyeksi dari Associated Press.
1.Arizona (11)
2. California (55)
3. Colorado (9)
4. Connecticut (7)
5. Delaware (3)
6. District of Columbia (3)
7. Hawaii (4)
8. Illinois (20)
9. Maine (3)**
10. Maryland (10)
11. Massachusetts (11)
12. Minnesota (10)
13. Nebraska (1)*
14. New Hampshire (4)
15. New Jersey (14)
16. New Mexico (5)
17. New York (29)
18. Oregon (7)
19. Rhode Island (4)
20. Vermont (3)
21. Virginia (13)
22. Washington (12)
23. Wisconsin (10)
1. Alabama (9)
2. Arkansas (6)
3. Florida (29)
4. Idaho (4)
5. Indiana (11)
6. Iowa (6)
7. Kansas (6)
8. Kentucky (8)
9. Louisiana (8)
10. Maine (1)**
11. Mississippi (6)
12. Missouri (10)
13. Montana (3)
14. Nebraska (4)*
15. North Dakota (3)
16. Ohio (18)
17. Oklahoma (7)
18. South Carolina (9)
19. South Dakota (3)
20. Tennessee (11)
21. Texas (38)
22. Utah (6)
23. West Virginia (5)
24. Wyoming (3)
* Nebraska terpecah menjadi lima suara elektoral, dua berdasarkan pluralitas, dan tiga berdasarkan distrik kongres. Biden mendapat satu, di distrik kongres kedua.
** Maine sama seperti Nebraska. Ada empat suara elektoral, tiga telah diproyeksi ke Biden, dan sisanya ke Trump.
(afp/end)