Pendukung Trump Cuitkan Setop Penghitungan Suara Pemilu AS

CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2020 07:47 WIB
Warganet pendukung Donald Trump meminta agar penghentian suara Pilpres Amerika Serikat dilakukan karena menilai penghitungan yang tidak adil.
Pendukung capres Petahana AS, Donald Trump menggemakan permintaan penghentian penghitungan suara di Twitter. (Foto: AFP/DENIS CHARLET)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pendukung Capres Petahana AS, Donald Trump menggemakan permintaan penghentian penghitungan suara di Twitter. Permintaan ini sejalan dengan rencana pihak Trump yang akan melayangkan penghentian suara di negara bagian Pennsylvania, Georgia dan Michigan.

Seorang warganet menyatakan pengawas penghitungan dilarang masuk ke tempat penghitungan suara di Michigan. Warganet itu sembari menyerukan permintaan agar berhenti mencuri surat suara.

Warganet lainnya meminta agar penghentian suara dilakukan untuk menghentikan isu bahwa lawan Trump, Joe Biden akan menang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang warganet juga meminta agar penghentian suara dilakukan karena menilai angka penghitungan yang tidak adil.

Pendukung Trump lainnya tidak percaya bahwa Biden bisa menang di negara bagian Michigan. Warganet ini sembari menyertakan tagar #DetroitLeaks dan #voterfraud.

Sebelumnya massa pendukung Trump berkumpul di luar kantor panitia penghitungan suara oleh KPU setempat di TCF Center, kota Detroit, Michigan menyerukan penghentian penghitungan suara Pilpres AS 2020.

Permintaan penghitungan suara dihentikan sempat diungkap calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump setelah menuduh ada indikasi kecurangan dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat periode 2020-2024.

Trump juga mengancam akan mempermasalahkan indikasi kecurangan itu ke Mahkamah Agung Amerika Serikat, untuk menganulir seluruh perhitungan suara.

"Ini merupakan penipuan terhadap masyarakat AS. Ini sangat memalukan negara kita," kata Trump dalam pidato di seremonial Ruang Timur Gedung Putih, seperti dilansir CNN, Rabu (4/11).

(jnp/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER