Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan rencana untuk menunjuk ilmuwan yang akan terlibat dalam satuan tugas penanganan virus corona.
Biden dikabarkan akan mengumumkan tim ilmuwan yang akan memimpin penanganan corona ketika kasus Covid-19 global melampaui 50 juta kasus.
"Pada hari Senin (9/11) saya akan menunjuk sekelompok ilmuwan dan ahli terkemuka sebagai penasihat transisi untuk membantu mengambil rencana Biden-Harris dan mengubahnya menjadi cetak biru aktual yang akan dimulai pada 20 Januari 2021," kata Biden seperti mengutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim yang sedang berkumpul akan menghadapi tantangan ini pada Hari Pertama," tulis situs transisi BuildBackBetter.com.
Lihat juga:Biden Mulai Masa Transisi Pimpin AS |
AS hingga saat ini masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia, yakni sebanyak 9.968.015 dan angka kematian tertinggi mencapai 237.568 jiwa.
Data statistik John Hopkins University mencatat kasus corona global hingga saat ini mencapai 50.395.174.
Upaya Biden memilih ilmuwan yang akan membantunya menangani corona merupakan langkah yang disiapkannya selama masa transisi pemerintahan.
Biden menerangkan tujuh poin untuk mengatasi pandemi, termasuk 'pengujian reguler, andal dan gratis' bagi semua warga Amerika, 'distribusi pengobatan dan vaksin yang adil dan efektif' setelah tersedia dan bekerja sama dengan gubernur dan wali kota untuk menerapkan mandat penggunaan masker secara nasional.
"Rakyat Amerika berhak mendapatkan respons yang mendesak, kuat, dan profesional terhadap kesehatan masyarakat yang berkembang dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh wabah virus corona (Covid-19)," tulis situs tersebut.
Biden berencana menjadikan virus corona sebagai prioritas utama selama masa transisi, topik yang menjadi pembicaraan utama sepanjang masa kampanye pilpres.
(evn)