Melania dan Menantu Minta Trump Akui Kemenangan Biden

CNN | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2020 07:17 WIB
Istri dan menantu Donald Trump, Melania dan Jared Kushner meminta ia menerima kekalahan dan menerima kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS.
Melania Trump (tengah) dikabarkan meminta suaminya, Donald Trump mengakui kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS. (Foto: AFP PHOTO / Brendan Smialowski)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ibu negara Amerika Serikat sekaligus istri Donald Trump, Melania, dan menantu Jared Kushner menyarankan agar ia menerima kekalahan dalam Pilpres AS 2020. Melania dan Kushner dikabarkan mendesak agar Trump dan sekutunya yang masih menyangkal agar menerima kemenangan Biden.

Dua sumber terdekat kepada CNN mengatakan, Kushner, menantu sekaligus penasihat senior Trump melakukan pendekatan personal untuk memintanya menyerah.

Sumber terpisah mengatakan, Melania yang mengetahui percakapan tersebut juga secara pribadi mengatakan jika kini sudah waktunya bagi Trump untuk menerima kekalahan pemilu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam cuitannya, juru bicara kampanye Trump, Jason Miller membantah bahwa Kushner telah mendekati untuk memintanya menyerah.

"Kabar ini [Kushner meminta Trump menyerah] tidak benar. Jared telah menyarankan Donad Trump untuk mengejar semua upaya hukum yang tersedia untuk memastikan keakuratannya," tulis Miller dalam cuitannya, Minggu (8/11).

Sebaliknya, dua anak Trump yakni Donald Jr. dan Eric justru masih berkeras dan mendesak para sekutu Trump untuk mendorong Partai Republik dan pendukung agar secara terbuka menolak hasil pilpres yang memenangkan Biden.

Seorang sumber lain kepada CNN mengatakan, Trump yang ketika pengumuman hasil pilpres sedang bermain golf di Sterling, Virginia secara pribadi tidak membantah hasil pemilihan.

Kendati demikian, Trump terus mendorong pengacaranya untuk mengajukan gugatan hukum yang akan menunda serah terima jabatan secara formal.

Infografis Fakta-fakta Pemilu ASFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Infografis Fakta-fakta Pemilu AS

Dalam sebuah pernyataan, Trump menegaskan bahwa persaingan masih jauh dari berakhir dan Biden disebutnya 'terburu-buru memproklamirkan diri sebagai pemenang'.

"Saya tidak akan berhenti sampai Rakyat Amerika mendapatkan penghitungan suara jujur yang pantas mereka terima dan tuntutan Demokrasi," kata Trump dalam pernyataannya.

Kepala staf Gedung Putih Mark Medaows pada Sabtu (7/11) membahas langkah lanjutan yang akan ditempuh dengan tim hukum.

Tak ada komunikasi Trump-Biden

Wakil manajer kampanye Biden-Harris, Kate Bidingfield mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada komunikasi antara Biden dan Trump, atau perwakilan dari salah satu tim kampanye usai proyeksi kemenangan Pilpres AS oleh sejumlah media yang memenangkan Biden.

Pasangan Joe Biden dan Kamala Harris berhasil mengungguli perolehan suara atas pasangan petahana dari Partai Republik, Donald J. Trump dan Mike Pence.

Berdasarkan hasil CNN Projection, Joe Biden akan menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat, setelah kemenangan di negara bagian tempat ia dilahirkan menempatkannya atas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang. Dengan 20 suara elektoral Pennsylvania, Biden sekarang memiliki total 273 suara elektoral dengan Donald Trump meraih 213 suara.

(evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER