Cuitan Kerap Ditandai Hoaks, Trump Ancam Sanksi Twitter

CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2020 20:20 WIB
Capres petahana AS, Donald Trump mengancam akan menjatuhi sanksi terhadap Twitter setelah 11 cuitannya ditandai sebagai misinformasi.
Capres petahana AS Donald Trump. (Foto: AP/Ross D. Franklin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump angkat suara dengan menyebut Twitter lepas kendali setelah menandai 11 cuitannya sebagai informasi palsu dan menyesatkan.

Trump dalam cuitannya menyebut Twitter lepas kendali dan mengancam akan menjatuhkan sanksi.

"Twitter sudah keterlaluan, dimungkinkan untuk pemerintah mengeluarkan tuntutan UU No.230," tulis Trump dalam cuitannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UU No.230 merupakan ketentuan dari UU Kepatutan Komunikasi tahun 1996 yang mengatur operasional forum daring, mulai dari unggahan di Facebook hingga ulasan restoran dan komentar di Twitter.

Undang-undang itu dibuat untuk melindungi perusahaan teknologi sehingga tidak perlu bertanggung jawab secara hukum atas konten penggunanya jika mereka melakukan moderasi.

Selama proses perhitungan suara, Twitter sudah beberapa kali menandai cuitan Trump sebagai informasi dan klaim menyesatkan. Salah satunya adalah cuitan Trump pada 4 November yang mengklaim jika ia telah memenangkan pemilihan presiden AS.

Infografis Partisipasi Pemilih dalam Pemilu AS dalam 5 DekadeFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Infografis Partisipasi Pemilih dalam Pemilu AS dalam 5 Dekade

Tak hanya itu, ia juga mempertanyakan proses penghitungan suara yang disebutnya ilegal.

Di sisi lain, Twitter telah mengumumkan telah memperbarui sistem pencegahan penyebaran misinformasi terkait Pilpres AS 2020. Situs mikroblogging itu juga tak segan menyembunyikan cuitan kandidat pilpres yang dianggap sebagai misinformasi.

Posisi Trump dan Biden hingga saat ini masih selisih cukup jauh. Menurut penghitungan Associated Press dan Fox News, Biden tinggal mencari 6 suara elektoral lagi untuk memenangkan pilpres.

Sedangkan berdasarkan penghitungan CNN dan The New York Times, Biden harus menguasai Arizona dan Nevada untuk memastikan kemenangan. Kedua negara tersebut belum mengklaim hasil di Arizona.

Kemenangan juga bisa diraih jika Biden memenangkan salah satu dari Pennsylvania, North Carolina, atau Georgia.

Sedangkan kemenangan Trump baru memungkinkan jika ia memenangkan setidaknya Pennsylvania, North Carolina, Georgia dan Nevada atau Arizona.

(ndn/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER