Liga Arab, Palestina, Qatar, dan Yordania pada Sabtu (7/11) mengutuk keras penghancuran Israel atas sebuah desa di Tepi Barat.
Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan Wilayah Arab yang Diduduki, Duta Besar Saeed Abu Ali mengatakan agresi Israel yang dilakukan baru-baru ini adalah "pelanggaran terang-terangan terhadap aturan hukum internasional dan perjanjian internasional".
Hal itu disampaikannya kepada kantor berita Palestina, WAFA.
"Komunitas internasional harus menghadapi agresi Israel yang terus-menerus dan meningkat yang tidak hanya menargetkan rakyat Palestina dan hak-hak mereka, tapi juga melanggar keinginan komunitas internasional, piagam, dan hukumnya," ujar dia.
Dilansir Middle East Monitor, pasukan Israel menghancurkan sebuah desa di Tepi Barat pada Selasa lalu dan menghancurkan sebelas rumah milik 23 keluarga Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan penghancuran itu adalah "tindakan ilegal yang bertujuan untuk mengusir warga Palestina dan menghancurkan tanah mereka yang merupakan pelanggaran berat terhadap perjanjian internasional".
Kemlu Qatar menekankan perlunya komunitas internasional untuk bergerak cepat guna melindungi rakyat Palestina dari bahaya pemindahan paksa dan pemindahan massal. Pihaknya juga meminta pertanggungjawaban pendudukan atas pelanggaran berat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemlu Palestina juga mengecam tindakan itu sebagai tindakan pemberantasan etnis dan kejahatan untuk memperluas proyek colonial Israel. Pihaknya mendesak Pengadilan Kriminal Internasional untuk memulai penyelidikan terhadap Israel dan meminta pertanggungjawaban atas kejahatannya.
Hal senada disampaikan Kemlu Yordania yang juga mengecam keras tindakan Israel. Pihaknya meminta komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan agresi ilegalnya.
Israel menduduki wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza pada 1967. Palestina menginginkan wilayah tersebut untuk pembentukan negara Palestina di masa depan.