Biden Temui Ketua DPR AS, Bahas Penanganan Covid-19

evn & Associated Press | CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2020 08:05 WIB
Presiden terpilih Joe Biden menemui Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer untuk membahas penanganan Covid-19 dan bantuan ekonomi.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi. (Foto: AFP/CHIP SOMODEVILLA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer pada Kamis (12/11). Dalam pembiacaraan itu, ketiganya membahas penanganan Covid-19 hingga kebutuhan bantuan ekonomi.

Ketiganya juga membahas tentang "pentingnya menemukan solusi bipartisan" untuk menciptakan jutaan pekerjaan dengan gaji yang baik, termasuk melalui investasi di bidan infrastruktur, manufaktur, riset dan pengembangan, dan energi terbarukan.

Pelosi mengatakan Partai Republik harus mengakui kemenangan Biden dan segera bekerja sama untuk menangani bantuan Covid bertajuk "HEROES Act" senilai US$2,4 triliun yang diinisiasi Partai Demokrat sebagai tahap awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat disayangkan bahwa Partai Republik telah memutuskan mereka tidak akan menghormati keinginan rakyat," ujar Pelosi seperti dilansir dari Associated Press.

Pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell, R-Ky menegaskan bahwa Partai Republik yang mayoritas menduduki Senat tidak akan menerima usulan dana yang diajukan Schumer, Pelosi, dan Biden.

"Saya rasa itu bukan apa yang kita inginkan. Tetapi saya pikir perlu paket lain. Mudah-mudahan kita bisa melewati kebuntuan yang kita alami sekarang selama empat atau lima bulan dan serius melakukan sesuatu yang sesuai," kata McConnell.

Alih-alih mendukung program tersebut, anggota DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy justru menuding Pelosi mempolitisasi Covid-19 dengan sengaja menjadikannya topik pra-pemilu untuk menyangkal kemenangan Trump.

Sejak dinyatakan kalah melawan Biden, Trump hingga kini belum pernah mengeluarkan pernyataan mengenai kondisi dan penanganan terbaru pandemi virus corona. Trump hingga kini hanya berfokus pada tuntutan atas klaim kecurangan tak mendasar dalam perhitungan suara.

Kongres pada Maret lalu mengesahkan bantuan penanganan Covid-19 senilai US$1,8 triliun.

AS hingga saat ini masih menjadi negara dengan kasus dan angka kematian tertinggi di dunia akibat virus corona. Kasus Covid-19 di AS mencapai 10.526.906 dengan 242.621 kematian.



[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER