Menlu AS Kunjungi Israel Dua Bulan Sebelum Trump Lengser

CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2020 13:15 WIB
Menlu AS, Mike Pompeo, bakal mengunjungi salah satu permukiman Israel di Tepi Barat yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional.
Menlu AS Mike Pompeo. (Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, dikabarkan akan mengunjungi salah satu permukiman Israel di Tepi Barat dalam waktu dekat. Permukiman Israel itu dianggap ilegal oleh komunitas internasional.

Laporan surat kabar Israel Haaretz dan situs berita Axios memaparkan Pompeo akan mengunjungi kilang anggur Psagot di Tepi Barat. Ia menjadi menlu AS pertama yang mengunjungi wilayah pendudukan Israel di Palestina.

Dalam lawatannya itu, dia juga berencana mengunjungi Dataran Tinggi Golan. Lagi-lagi Pompeo akan menjadi menlu AS pertama yang mengunjungi wilayah sengketa Israel dengan Suriah itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik anggur Psagot saat ini masih bersengketa dengan Uni Eropa lantaran menolak memberikan label khusus produk asal daerah pendudukan pada barang-barang dagangannya.

Psagot malah meluncurkan label anggur yang dinamai Pompeo sebagai bentuk penghargaan terhadap menlu tersebut atas pendiriannya terhadap Israel.

Jika benar terjadi, lawatan Pompeo ke Israel ini akan berlangsung dua bulan sebelum Presiden Donald Trump lengser dan presiden terpilih AS, Joe Biden, dilantik. Selama kampanye, Biden berjanji akan berbuat lebih banyak lagi untuk menghentikan pendudukan Israel yang ilegal dan pembentukan negara Palestina.

Sejauh ini, Trump masih menolak kekalahannya dalam pemilihan umum AS 3 November lalu. Pompeo bahkan tidak mengakui kemenangan Biden dan mengatakan bahwa transisi pemerintahan Trump periode kedua akan berjalan mulus.

Rencana lawatan Pompeo juga muncul tepat satu tahun setelah dirinya menegaskan AS tidak menganggap pendudukan Israel di wilayah Palestina sebagai tindakan ilegal. Langkah itu sontak kembali memicu kecaman dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Rencana kunjungan Pompeo ke Israel ini pun memicu kritik dari berbagai pihak. Mantan diplomat AS di Timur Tengah yang saat ini bekerja di Carnegie Endowment for International Peace, Aaron David Miller, mengatakan lawatan ke Israel ini hanya akan semakin menjustifikasi Pompeo sebagai menlu AS paling buruk dalam sejarah.

"Ini bukan tentang politik Trump atau Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel), ini tentang Pompeo dan 2024," kata Miller seperti dikutip AFP.

Selama ini, banyak pihak memprediksi bahwa Pompeo memiliki ambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Ia kerap menunjukkan dukungan yang besar bagi Israel.

Sementara itu, kaum Yahudi menjadi penyumbang suara utama kaum Kristen Evangelis dalam partai Pompeo, Partai Republik.

Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri AS tidak segera mengonfirmasi laporan soal rencana lawatan Pompeo tersebut. Melalui pernyataan, Kemlu AS hanya mengatakan Pompeo akan ke Israel untuk bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu

(rds/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER