Otoritas Kota Wuhan, China mengungkapkan bahwa mereka mendeteksi virus corona pada kemasan daging sapi asal Brasil.
Keberadaan virus corona terdeteksi saat Wuhan meningkatkan pengujian makanan beku sebagai bagian dari kampanye nasional.
Pengujian dan desinfeksi impor makanan telah ditingkatkan pekan ini, setelah otoritas kesehatan menemukan beberapa pekerja pelabuhan terinfeksi virus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengatakan mereka menemukan tiga sampel positif pada kemasan luar daging sapi beku tanpa tulang dari Brasil.
Seperti dikutip dari Russian Today, Jumat (13/11) daging sapi itu tiba di pelabuhan Qingdao pada 7 Agustus dan mencapai Wuhan pada 17 Agustus.
Selama kurun waktu itu hingga saat ini daging-daging tersebut berada di fasilitas penyimpanan dingin.
Pihak berwenang telah mengambil 200 sampel lingkungan, dan lebih dari 100 anggota staf di fasilitas Wuhan menjalani tes.
China adalah pembeli daging sapi terbesar di dunia dengan Brasil dan Argentina sebagai pemasok utama.
Awal pekan ini, pihak berwenang China mengatakan telah menemukan virus corona pada kemasan daging sapi Argentina. Kasus serupa juga ditemukan di Provinsi Shandong.
China telah menguji makanan impor sejak akhir Juni. Pada pertengahan Agustus, pihak berwenang mengklaim telah mendeteksi Covid-19 dalam kargo sayap ayam, yang juga diimpor dari Brasil. Mereka mengatakan virus itu ada dalam sampel yang dikumpulkan di Shenzhen.
Dua bulan setelah "residu Covid-19" ditemukan di sayap ayam. Pejabat China mengatakan bahwa jejak virus corona terdeteksi dalam kemasan daging sapi Brasil di Pelabuhan Dalian.
Virus corona pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China, sekitar Desember 2019. Sejak itu, kasus corona menyebar ke negara lain di dunia.
(dea)