WHO: Kita Mungkin Bosan dengan Covid, tapi Virus Itu Tidak

CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2020 01:23 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta semua orang untuk terus memerangi Covid-19.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Fabrice COFFRINI / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta semua orang untuk terus memerangi Covid-19.
 Dia memperingatkan meskipun orang-orang mungkin muak melawan pandemi, tapi virus corona tidak bosan.

Dia menuturkan sangat penting bagi semua orang untuk mengikuti sains dan menahan keinginan untuk menutup mata terhadap pandemi.
 


"Kita mungkin bosan dengan Covid-19. Tapi (virus) itu tidak bosan," kata Tedros seperti dilansir dari AFP, Senin (9/11).
 
Tedros memperingatkan bahwa virus itu memangsa kelemahan.
 
"(Virus) itu memangsa mereka yang kesehatannya lebih lemah, tapi ia juga memangsa kelemahan lain: ketidaksetaraan, angan-angan, dan ketidaktahuan yang disengaja," ujarnya.
 
"Kita tidak bisa bernegosiasi dengannya atau menutup mata kita dan berharap (virus) itu pergi. Ia tidak mengindahkan retorika politik atau teori konspirasi. Satu-satunya harapan kita adalah sains, solusi," kata Tedros.
 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Komentar tersebut muncul di majelis tahunan utama setelah Covid-19 menewaskan lebih dari 1,25 juta orang dan menginfeksi lebih dari 50 juta jiwa di seluruh dunia sejak pertama kali muncul di Wuhan, China akhir 2019 lalu.
 
Selain itu, Tedros juga memuji terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat berikutnya. Dia berharap dapat menjalin kerja sama global yang lebih erat untuk mengakhiri pandemi.
 
"Dalam semangat ini, kami mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Joe Biden dan wakil presiden terpilih Kamala Harris dan kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan mereka dengan sangat erat," ujarnya.
 
Biden telah mengisyaratkan bahwa pemerintahannya akan membatalkan keputusan Donald Trump yang menarik AS dari WHO.
 
"Kita perlu menata kembali kepemimpinan, yang dibangun di atas rasa saling percaya dan akuntabilitas, untuk mengakhiri pandemi dan mengatasi ketidaksetaraan mendasar yang menjadi akar dari begitu banyak masalah dunia," tutur Tedros.
 


Majelis Kesehatan Dunia yang dilanjutkan pada pekan ini akan berfokus ke lebih dari 60 keadaan darurat kesehatan lainnya yang telah ditangani WHO tahun ini, termasuk wabah campak, Ebola, dan demam kuning.
 
Ini juga akan menjadi kesempatan bagi berbagai negara untuk membahas seruan mereformasi WHO dan tanggung jawab negara untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam keadaan darurat kesehatan.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER