Kasus Covid-19 di Meksiko resmi tembus satu juta pada Sabtu (14/11) waktu setempat, setelah sebanyak 5.860 kasus infeksi baru dilaporkan.
Menurut Menteri Kesehatan Meksiko, Ricardo Cortes, negara tersebut memiliki total kasus Covid-19 mencapai 1.003.253 dengan angka kematian menyentuh 98.259, setelah ada tambahan kasus kematian sebesar 635.
Meksiko merupakan negara dengan angka kematian tertinggi keempat di dunia akibat Covid-19, setelah Amerika Serikat, Brazil, dan India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara ini juga menjadi negara ke-11 dengan jumlah kasus tertinggi di dunia.
AFP melaporkan lonjakan kasus positif di Meksiko melonjak di sejumlah daerah di negara tersebut.
"Kami mungkin masih perlu melihat yang terburuk," kata mantan anggota komisi nasional wabah AH1N1 pada 2009, Alejandro Macias.
Pemerintah setempat sebelumnya menetapkan lockdown pada 23 Maret, meski aktivitas ekonomi utama tetap dibuka tanpa sanksi untuk para pelanggar.
Wali kota Mexico City, Claudia Sheinbaum mengumumkan pada Jumat (13/11) penutupan bar di ibu kota negara tersebut selama 15 hari dan penutupan lebih cepat untuk restoran, bioskop, dan fasilitas kebugaran.
Kebijakan itu diambil setelah lonjakan kasus dan rawat inap terjadi pada pekan lalu.
Sheinbaum juga mengatakan pengujian harian di kota tersebut akan ditingkatkan menjadi 10 ribu kali.
Ibu kota Meksiko itu tercatat telah mengalami peningkatan infeksi sejak pertengahan Oktober dan tetap menjadi pusat pandemi di negara tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Meksiko menyatakan negara mereka tengah dilanda sindemi akibat virus corona (Covid-19) dan epidemi influenza.
Dalam laporan yang dilansir dari Prensa Latina, pada Kamis (12/11), Kementerian mengungkapkan 94 rumah sakit mengalami lonjakan pasien dalam beberapa waktu terakhir akibat sindemi.
Sindemi merupakan terjadinya dua atau lebih epidemi atau wabah penyakit secara bersamaan atau berurutan, di tengah populasi di suatu wilayah.
(afp/end)