Mantan ibu negara Michelle Obama menyampaikan kekecewaannya dengan sikap Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania yang hingga kini masih menolak melakukan transisi kekuasaan kepada presiden terpilih Joe Biden.
Michelle mengatakan jika sikap Trump yang enggan melakukan transisi kekuasaan bukan hanya mengancam keamanan nasional, tetapi juga mengancam stabilitas politik Amerika.
"Ini bukan permainan. Demokrasi kita (AS) jauh lebih besar dari ego siapa pun,," tulis Michelle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh Michelle mengenang saat ia dan Barack Obama menerima transisi pemerintahan dari presiden AS kala itu, George W. dan Laura Bush yang berjalan mulus.
Sama halnya ketika ketika ia dan Obama menerima kemenangan Trump dalam pilpres 2016. Kendati ia mengaku saat itu kecewa, namun ia dan Obama tetap harus melakukan transisi pemerintahan ke tangan Trump.
"Saya [saat itu] terluka dan kecewa-tetapi suara telah dihitung dan Donald Trump menang," katanya.
"Suami saya dan saya menginstruksikan staf kami untuk melakukan apa yang telah dilakukan George dan Laura Bush untuk kami: menjalankan transisi kekuasaan yang penuh hormat dan tanpa hambatan-salah satu ciri demokrasi Amerika," tulis Michelle dalam unggahannya di Instagram.
Mengutip CNN, Michelle mengatakan jika Obama saat itu memulai proses transisi dengan mengundang staf Trump ke Gedung Putih untuk berbagi pengalaman mereka selama menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
"Tak satu pun dari ini yang mudah bagi saya. Donald Trump telah menyebarkan kebohongan rasis tentang suami saya yang membahayakan keluarga saya. Itu bukanlah sesuai yang siap saya maafkan," tulisnya.
Seperti dilaporkan CNN sebelumnya, hingga saat ini Melania Trump belum mengundang ibu negara terpilih Jill Biden untuk melanjutkan tradisi memberikan jamuan minum teh dan tur keliling Gedung Putih.
Melania hingga kini bahkan belum memberikan selamat atas kemenangan Joe BIden. Padahal, empat tahun lalu di hari yang sama, Melania tengah menerima undangan Michelle untuk jamuan minum teh di kediaman eksekutif dan tur di Gedung Putih.
(evn)