Iran Bantah Petinggi Al-Qaeda Dibunuh di Teheran

CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2020 21:00 WIB
Iran membantah laporan petinggi organisasi teroris Al-Qaeda, Abu Muhammad Al-Masri, dibunuh dalam operasi CIA dan Mossad di Teheran.
Ilustrasi pembunuhan. Iran membantah laporan petinggi organisasi teroris Al-Qaeda, Abu Muhammad Al-Masri, dibunuh dalam operasi CIA dan Mossad di Teheran. (Istockphoto/ Ilbusca)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Iran membantah laporan yang menyebutkan bahwa seorang petinggi organisasi teroris Al-Qaeda, Abdullah Ahmed Abdullah alias Abu Muhammad Al-Masri, dibunuh dalam operasi gabungan antara Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) dan Israel (Mossad) di Teheran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, menyatakan informasi tentang pembunuhan terhadap Masri hanya rekayasa CIA dan Mossad.

"Washington dan Tel Aviv mencoba membuat seolah-olah menyudutkan Iran dengan menuduh terlibat dengan kelompok ini dengan cara membuat kabar bohong yang dibocorkan kepada media massa," kata Khatibzadeh di Teheran, seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khatibzadeh menyatakan pemerintah Iran tidak pernah menyembunyikan atau melindungi buronan teroris.

"Hal ini menjadi gaya baru pemerintahan AS, dan Gedung Putih mencoba menebarkan ketakutan terhadap Iran dengan melontarkan tuduhan semacam itu," ujar Khatibzadeh.

Menurut laporan surat kabar The New York Times, CIA memberikan petunjuk lokasi persembunyian Masri kepada Mossad. Sumber menyatakan Masri berada di dalam cengkeraman Iran sejak 2003.

Akan tetapi, Masri dibiarkan hidup di daerah Pasdaran di pinggiran Teheran sejak 2015.

Diduga hal itu dilakukan oleh Iran supaya Al-Qaeda tidak macam-macam atau melakukan serangan di negara itu atau melawan AS. Padahal, prinsip teologi yang dianut Al-Qaeda dan Iran sangat bertentangan.

Sumber itu menyatakan, Mossad lantas mengutus agen unit rahasia yang kerap ditugaskan memburu sasaran kakap, Kidon. Dilaporkan dua agen Kidon menembak mati Masri dan anak perempuannya di sebuah gang pada 7 Agustus lalu.

Menurut laporan media massa Iran, korban pembunuhan itu disebutkan bernama Profesor Habib Daoud dan anak perempuannya, Maryam. Daoud disebut seorang akademisi di bidang sejarah asal Libanon, dan diduga merupakan anggota Hizbullah.

Masri disebut menjadi calon kuat untuk menggantikan pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri, yang dilaporkan meninggal pada Oktober lalu akibat sebab alamiah.

Ayman menggantikan Osama bin Laden yang tewas dalam operasi pasukan khusus Angkatan Laut AS, Navy SEALS, di Pakistan pada Juni 2011.

Sedangkan Maryam disebutkan merupakan istri dari anak Osama, Hamzah. Hamzah dilaporkan tewas dalam operasi anti-terorisme di kawasan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan.

(ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER