Putin Desak 4 Negara Produksi Vaksin Buatan Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2020 00:52 WIB
Rusia telah memiliki kesepakatan soal vaksin virus corona dengan empat anggota aliansi BRICS, yaitu Brasil, India, China, dan Afrika Selatan.
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Mikhail Klimentyev/RIA Novosti/Kremlin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta kepada negara dalam aliansi BRICS untuk memproduksi massal vaksin virus corona buatan Rusia. Ia mengatakan hal itu saat pertemuan para anggota secara daring pada Selasa (17/11).

BRICS merupakan aliansi lima negara berkembang, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Selain memproduksi Putin juga mendorong para anggota mendistribusikan vaksin yang dikembangkan Rusia.

"Ada vaksin Rusia, itu bekerja, bekerja efektif dan aman ... Sangat penting untuk bersatu untuk produksi massal produk ini ke sirkulasi lebih luas," kata Putin seperti diberitakan AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia telah memiliki perjanjian dengan Brasil dan India untuk uji klinis vaksin corona Sputnik V, selain itu juga terdapat kesepakatan produksi dengan China dan India. Produsen vaksin terbesar di dunia ada di India, yaitu Serum Institute of India.

Putin tidak menjelaskan lebih detail upaya lima negara itu untuk memproduksi vaksin secara massal. Dia juga tidak membeberkan syarat-syarat masuk ke tahap komersialisasi.

Rusia sudah mendaftarkan dua vaksin corona, yaitu Sputnik V pada Agustus dan EpiVacCorona pada Oktober. Rusia juga sudah mengajukan ke World Health Organization untuk mempercepat pendaftaran dan pra kualifikasi Sputnik V yang diklaim efektif 92 persen melawan Covid-19.

Vaksin Sputnik V, yang dinamakan seperti satelit luar angkasa era Soviet, sempat mendapat kritikan dari kalangan ilmuwan yang menyebut merilisnya terlalu cepat bisa berbahaya.

Saat ini sudah ada berbagai perusahaan farmasi yang mengklaim telah memproduksi vaksin dengan efektivitas tinggi, yaitu Pfizer yang mengklaim efektif 90 persen dan Moderna 94,5 persen.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER